JURNALPOSMEDIA.COM— Garut, selain kaya dengan keindahan alamnya juga memiliki kuliner khas yang terkenal. Tidak hanya dodol, Garut memiliki teh tradisional dengan cita rasa yang sangat khas, Teh Kéjék. Teh kéjék merupakan teh yang cara pengolahannya masih mempertahankan cara tradisional.
Pabrik yang dikelola oleh pasangan suami istri, Bapak Aman dan Ibu Enung ini sudah berdiri sejak tahun 1987. Pabrik ini terletak di Kampung Babakan Cialiwung, Desa Dayeuhmanggung, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.
Proses pembuatan teh ini melalui lima tahap. Tahap pertama yaitu proses sangrai, daun teh disangrai agar kering dan mudah untuk di giling (di kéjék) dengan cara diinjak sampai mengeluarkan getah daunnya. Setelah di giling, masuk pada tahap pengeringan. Caranya, daun teh disimpan di atas tungku api. Setelah daun teh di keringkan, daun teh kembali di sangrai untuk memastikan daun benar-benar kering. Setelah itu, masuk ke proses pengayakan. Proses ini dimaksudkan untuk memisahkan daun teh dengan tangkainya.
Untuk mempercepat proses produksi dikarenakan jumlah pesanan teh yang semakin tinggi, pabrik ini mulai menggunakan mesin penggiling dan mesin pengering, tetapi dengan tidak menghilangkan cara tradisionalnya. Penggunaan mesin hanya dimaksudkan untuk mempercepat waktu produksi dan meningkatkan jumlah produksi.
Teh yang sudah selesai diproses akan didistribusikan ke pasar tradisional yang ada di Garut. Harga perkilonya bervariasi sesuai dengan kualitasnya. Dalam sebulan, Pak Aman dan Bu Enung mampu menjual teh kéjék sebanyak 10 ton.
Teh kéjék ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki teh lainnya yang dibuat menggunakan mesin. Perbedaannya terlihat pada rasa dan aromanya, dimana teh kéjék ini lebih nikmat dibandingkan dengan teh hasil mesin. Teh kéjék cocok dinikmati bersama dengan kue atau biskuit saat pagi atau sore hari, bahkan saat berbincang dengan keluarga.
