Memiki darah yang sejenis denganmu
Adalah hal yang paling tak bisa ku tentukan
Memiliki Bapak sepertimu
Adalah hal yang tak pernah bisa kuramalkan
Kebahagiaan yang kau berikan
Disaat aku masih ingusan
Adalah hal yang tak bisa ku jelaskan
Hal-hal sederhana namun indah terbingkai jelas di dalam ingatan
Kebersamaan yang tak bisa dibeli dengan uang
Semakin membuat berharga nilai sebuah perhatian
Lagu kenangan yang selalu kau lantunkan untukku
Semakin membuat keras suara jeritan rindu
Ya, aku rindu
Rindu akan hal-hal manis yang dahulu selalu tercipta
Yang selalu aku rasa secara berkala
Tapi itu semua telah hilang tergantikan oleh luka
Bercanda bersamamu, tertawa denganmu
Adalah suatu hal yang selalu aku rindu
Yang tak pernah kurasakan lagi
Karena engkau telah merubah diri
Kebahagiaan yang aku rasakan seolah sirna
Tergerus oleh serbuan air mata
Tawa yang dahulu adalah hal biasa
Menjadi hal yang sangat asing terasa
Perhatian yang selalu engkau berikan
kini berubah menjadi luka
kenangan manis yang terekam begitu sempurna
kini berubah menjadi air mata
Kesempurnaan kasih sayang yang selalu kudapatkan
Mulai berubah menjadi kehancuran
Dan tak pernah lagi kau berikan
Padahal aku sangat menginginkan
Kini aku hanya diam
Membungkam setiap kenangan
Yang tanpa kusadari ia mulai pergi
Meninggalkan diri terbalut sepi
Aku rasa, aku telah kehilangan dia
Sosok seorang bapak yang sangat aku cinta
Yang dahulu selalu bisa membuatku tertawa
Dan berbanding terbalik dengan yang saat ini kurasa
Separuh jiwaku telah runtuh
Tertimpa beratnya luka
Akibat tangis yang tiada henti
Selalu membanjiri isi hati
Tapi kini luka itu telah nyaman
Bersemayam di palung hati terdalam
Ditemani gumpalan rasa rindu yang takkan mungkin pernah sirna
Meskipun kenangan itu telah pergi entah kemana