Fri, 28 November 2025

Sate Maranggi Si Emak, Bumbu Turun-temurun yang Melegenda

Reporter: Sinthia Rahmawati/Magang | Redaktur: KHOIRUNNISA FEBRIANI SOFWAN | Dibaca 321 kali

Wed, 2 July 2025
(Sumber foto : Sinthia Rahmawati/Magang)

JURNALPOSMEDIA.COM— Di tengah ramainya suasana liburan, ada satu kuliner di Puncak Bogor, tepatnya di Jalan, Balakang Pasar Cipanas, Puncak-Bogor. Wangi asapnya yang semerbak dan cita rasanya yang lezat ‘Warung Sate Maranggi Si Emak’ mampu menarik perhatian siapa saja yang melihatnya.

Meskipun hanya warung biasa sate ini justru menghadirkan sensasi yang bikin nagih. Sudah 40 tahun lamanya penjual sate maranggi ini, seorang pedagang, Mimin mengungkapkan, bukan hanya cita rasanya yang lezat, tetapi sate maranggi ini juga menjadi warung legend yang ada di daerah Puncak-Bogor. Setia menyajikan sate maranggi yang memiliki daging bertekstur empuk, Mimin menambahkan warung sate maranggi ini turun temurun dari kedua orang tua-nya.

“Saya melanjutkan warung sate ini dari kedua orangtua saya, jadi warung ini turun temurun, sudah 40 tahun lamanya, terus saya kembangkan usaha sate maranggi ini sampai sekarang,” ujarnya saat di wawancarai pada Selasa (1/7/2025).

Ia juga menambahkan, Warung Sate Maranggi ini Buka dari pukul 7 pagi hingga pukul 5 sore, dilanjutkan oleh anaknya hingga jam 10 malam.

Sate maranggi ini dijual dengan harga Rp3.000 per tusuk-nya. Dengan harga yang terjangkau, omzet yang diperoleh Mimin bisa mencapai sekitar Rp1 juta perhari, tergantung pelanggan yang datang.

Di balik tenda sederhana di pinggiran jalan, kisah inspiratif dan kreativitas turun temurun dari tangan kedua orang tua Mimin hingga ke tanggan Mimin, sang penerus.

Bukan hanya sekedar menyiapkan hidangan untuk para pelanggan, Mimin juga dikenal dengan sifat ramah dan tamah terhadap pelanggan yang datang ke warung sate marangginya.

Salah seorang pelanggan yang merupakan warga lokal, Mira menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Warung Sate Maranggi Si Emak ini.

“Yang aku suka dari warung sate ini karena ibunya ramah sekali, setiap saya datang ke warung sate ini ibunya pasti menyapa saya, bukan hanya saya tetapi setiap pelanggan yang datang selalu ibu ini sapa,” kata Mira saat di wawancarai.

Meski hanya tendaan sederhana, tidak menutupi cita rasa satenya yang lezat dan keramahan penjualnya.

Di balik kesederhanaan warung sate ini, terselip semangat wirausaha dan motivasi khas rakyat kecil yang pantang menyerah dan tahu cara menarik perhatian dalam kompetisi kuliner yang kian padat.

Warung Sate Maranggi Si Emak ini, dengan seluruh keunikan dan kelezatannya, menjadi bukti bahwa di balik tenda sederhana bisa lahir cerita besar tentang usaha, kreativitas, dan tentu saja cita rasa yang tak terlupakan.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments