JURNALPOSMEDIA.COM– Dalam acara Talkshow Generasi Muda Fidkom Fest 2018 yang diselenggarakan oleh Dewan Mahasiswa Fakultas (DEMA-F) Dakwah dan Komunikasi, Akademisi Universitas Indonesia Rocky Gerung selaku pemateri, ajak mahasiswa agar berani menyampaikan kritik. Acara ini berlangsung di Aula Anwar Musaddad, Kamis (15/03/2018).
Hal ini diungkapkan Rocky karena menilai kondisi demokrasi di Indonesia saat ini masih berjalan satu arah. Mahasiswa masih enggan untuk menyampaikan hasil pemikiran kritisnya kepada pemerintah, padahal seharusnya mahasiswa sebagai agen perubahan dapat memberikan sumbangsih baik berupa pemikiran atau hanya mengeluarkan sentimen, tapi haruslah berargumen.
“Mahasiswa haruslah berani menyampaikan kritik namun tetap dengan cara yang elegan. Kritik boleh saja, namun harus ada sebagai penyeimbang, asal sebelum menyampaikan argumennya, kurangi emosi, atur suhu pikiran, lalu ucapkanlah dengan cara yang elegan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rocky mencontohkan pernyataan pemerintah soal membandingkan perihal utang negara Indonesia yang saat ini mencapai rasio 30 persen dari Gross Domestic Bruto (GDP), dengan negara Jepang yang notabenenya memiliki utang sangat tinggi dari GDP. Namun kenyataannya utang tersebut pada rakyatnya sendiri, bukan pada negara lain, bahkan jepang meminjamkan uangnya pada negara lain.
Menurutnya dengan argumen seseorang bisa membahas apapun, meyampaikan masalah apapun yang terjadi di seluruh dunia. Rocky berharap dari UIN Bandung harus lahir pemikir-pemikir yang kuat, supaya api intelektual tetap hidup dari Bandung. “Cobalah sampaikan kritik pada realitas yang sesungguhnya, karena kritik itu artinya mengurai, jadi silahkan sampaikan. Biar pemerintah yang harus mencari solusi atas masalah yang terjadi.” pungkas Rocky.