JURNALPOSMEDIA.COM– Kota Bandung memiliki banyak tempat wisata bagi para wisatawan dari dalam maupun luar Bandung. Mulai dari wisata alam maupun tempat wisata yang memiliki nilai edukasi bagi para pengunjungnya. Seperti halnya Museum Sri Baduga yang lokasinya berada di jalan BKR No. 165, lebih tepatnya di seberang jalan sebelah selatan taman Tegal Lega, Kota Bandung.
Musem Sri Baduga berdiri di tahun 1974, pembangunan tahap awal dilakukan ditahun tersebut lalu diresmikan pada 5 Juni 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Daoed Joesoef dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Aang Kunaefi. Museum ini sendiri sekarang sudah berumur 37 tahun, terhitung dari usia itu bentuk bangunan dari Museum Sri Baduga pernah melakukan perombakan mulai dari ruang pameran dan lahan parkirnya.
Museum Sri Baduga ini merupakan klasifikasi museum umum, satu-satunya mesuem Negeri yang ada di Jawa Barat. Koleksi-koleksi yang dipamerkan di museum terdiri dari keanekaragaman budaya yang ada di Jawa Barat.
Adapun koleksi yang dimiliki oleh Museum Sri Baduga, sekitar 6.964 buah koleksi dan dibagi berdasarkan 10 klasifikasi diantara nya, Klasifikasi Geologika, Biologika, Etnografika, Arkeologika, Numismatika dan Heraldika, Fiolologika, Keramik, Seni Rupa dan Teknologi. Mengulas tentang tata cara pembuatan emas, anyaman ada juga yang dari tanah liat atau gerabah yang ditampilkan secara unik.
Setiap klasifikasi yang ada di dalam museum ini memiliki sejarahnya masing-masing seperti Biologika yang mengenai makhluk hidup, seperti adanya fosil ikan, Suaka Marga Satwa yang dilindungi oleh pemerintah Jawa Barat, lalu ada juga Geografika mengenai letak geografis pemisahan Provinsi Banten dan Jawa Barat. Musiem ini juga menyediakan tempat pemutaram film bagi para pengunjungnya yang terletak di ruangan Audiotorium lantai 3.
Dalam mengenalkan budaya ke masyarakat luas, ternyata Museum Sri Baduga memiliki cara sendiri, yaitu dengan menggelar berbagai pameran. Seperti pameran keliling yang menjemput masyarakat jauh dari museum tersebut, lalu ada juga pameran tetap yaitu dengan membuat pameran di Museum Sri Baduga secara langsung, kemudian pameran bersama dengan mengadakan pameran yang melibatkan museum-museum yang ada di Indonesia. Dimana memiliki tujuan yang sama yaitu mempromosikan koleksi yang ada di museum masing-masing.
Saat berkunjung ke Museum Sri Baduga pengunjung akan merasakan berwisata sambil belajar karena banyak sekali cerita-cerita tentang sejarah jaman dahulu yang dapat dijadikan pelajaran dan ilmu pengetahuan. Hanya dengan membayar tiket seharga Rp 3000/orang pengunjung sudah bisa berkeliling di dalam Museum Sri Baduga.