Mon, 31 March 2025

Pusat Pengembangan Bahasa Gelar Kursus Keterampilan Bahasa

Reporter: Putri Restia Ariani | Redaktur: Nazmi Syahida | Dibaca 580 kali

Thu, 21 February 2019
Ketua Pusat Pengembangan Bahasa (Language Center) UIN Bandung, Abdul Kodir saat diwawancarai Jurnalposmedia mengenai kesiapan pelaksanaan kursus Keterampilan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris tahun akademik 2016/2017 di Lecture Hall, UIN Bandung, Rabu, (20/02/2019). (Putri Restia Ariani/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM-Pusat Pengembangan Bahasa atau Language Center (LC) UIN Bandung kembali menyelenggarakan kegiatan Kursus Keterampilan Bahasa Arab (TOAFL) dan Bahasa Inggris (TOEFL). Pendaftaran bagi mahasiswa 2016/2017 dibuka melalui aplikasi online 1-21 Februari. Pihak pelaksana mengaku siap menyelenggarakan kursus keterampilan bahasa di tahun ke empat ini. Rabu, (20/02/2019).

Bagi mahasiswa jurusan atau prodi umum, dikhususkan untuk mengambil Kursus Keterampilan Bahasa Inggris (TOEFL) terlebih dahulu, kemudian Test of English for Aviation (TOEFA), dan dilanjut dengan Kursus Keterampilan Bahasa Arab (TOAFL). Berbeda dengan jurusan atau prodi umum keagamaan (Dirasah) melakukan TOAFL terlebih dahulu, kemudian TOEFL.

Ketua Language Center, Abdul Kodir menuturkan bahwa hari ini (20/02/2019) pihaknya akan melakukan fiksasi daftar kelas untuk pembuatan jadwal. Berbeda dengan sosialisasi tahun sebelumnya yang hanya mengandalkan surat kepada Dekan, Prodi dan tanpa banner. Sedangkan untuk tahun ini sosialisasi lebih luas dilakukan melalui berbagai media informasi.

“Bahasa Arab itu hampir selesai, tinggal Bahasa Inggris masih ada yang belum mendaftar. Mengenai fasilitas buku, akan diperoleh mahasiswa saat memasuki kelas. Materi buku ajar mendapat beberapa penyempurnaan agar lebih efektif dan efisien,” tuturnya saat ditemui Jurnalposmedia.

Lebih lanjut, Abdul mengatakan untuk mahasiswa yang mengambil cuti ataupun adanya kendala lain, diperbolehkan mengikuti kursus di tahun ini, dengan alasan yang jelas. Tetapi, dari sistem akan tertolak karena NIM atau tahunnya berbeda. Pihak admin akan meninjau kembali dan memfasilitasi serta mengelola pendaftarannya.

Mengenai sertifikat, Pihak LC menyatakan bahwa mereka melayani mahasiswa dalam pengembangan kemampuan berbahasa, yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris bagi semua mahasiswa UIN Bandung. Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) serta mahasiswa asing UIN Bandung. Sertifikat akan dipersyaratkan oleh jurusan masing-masing, dan proses seleksi dilakukan pada ujian munaqosah atau ujian komprehensif.

“Ada yang mensyaratkan sertifikat kursus bakat keterampilan bahasa Arab-Inggris itu untuk ujian kompre, dan ujian munaqosah melampirkan sertifikat skor TOEFL dan TOEFA, itu ada kode etiknya dan itu sepenuhnya kewenangan jurusan,” jelas Abdul.

Dalam pedoman akademik dicantumkan minimal skor 400-450, tetapi tiap jurusan dapat memberi keringanan. Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek), Fakultas Ilmu Sosial, serta Fakultas Psikologi dianggap meninggikan skor bahasa Inggris yaitu minimal 450. “Fakultas Sainstek itu minimal 425, bahasa Arabnya minimal 375, itu terserah mereka,” tambah Abdul. Selain sebagai syarat kompre, sertifikat dapat digunakan untuk keperluan studi ke luar negeri, contohnya studi di Brunei Darussalam dan Jepang.

Kepala Bidang Bahasa Arab, Ateng Ruhendi mengungkapkan tujuan beberapa mahasiswa yang mengikuti kursus TOAFL adalah untuk memperoleh beasiswa ke luar negeri dan melanjutkan studi ke timur tengah. Atas keperluan tersebut pihak LC akan memberikan keterangan selama sertifikat masih berlaku. Masa expired sertifikat sendiri adalah dua tahun, jika melebihi itu maka yang berkepentingan diharuskan tes kembali.

Selain untuk keperluan studi, sertifikat TOEFL dan TOEFA sudah bisa digunakan untuk mendaftar PNS. “Itu sudah digunakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kita kerja sama, serta dengan Kementrian Tenaga Kerja,” jelas Sekretaris LC, Dian. Kamis, (14/02/2019)

TOAFL sendiri banyak digunakan untuk ke luar negeri yang bekerjasama dengan lulusan Aliyah. Dian menambahkan bahwa TOEFA sedang bekerja sama dengan Asia, salah satunya Tokyo dan Korea. Outcome atau hasil lebih dari sertifikat kursus bahasa Inggris dan bahasa Arab yaitu dapat dilampirkan pada Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

“Jika sertifikat kursusnya sudah advance, diyakinkan dia sudah bisa mengajar dengan menggunakan bahasa Inggris, jadi wajar kalau misalkan mereka mau melamar menjadi guru internasional. Tetapi, saat ini kursus kebahasaan mahasiswa UIN Bandung masih pada tingkat dasar, adapun yang telah mencapai tingkat lanjut hanya sekitar 5%,” tutup Dian saat diwawancarai Jurnalposmedia. Kamis, (14/02/2019).

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments