JURNALPOSMEDIA.COM – Saat masa pandemi yang mengubah rutinitas banyak orang, Najla Nur Aini justru menemukan kesempatan emas. Saat sekolah masih berlangsung daring pada tahun 2021, ia mulai bereksperimen membuat bento cake, kue mungil nan estetik yang sedang tren di media sosial. Tanpa disangka, unggahan sederhana di Instagram itu menjadi awal dari lahirnya ‘Cakeflattery’ sebuah toko kue rumahan yang kini dikenal luas di kalangan pecinta dessert.
Najla mengungkapkan, baginya cake berarti kue dan flattery berarti sanjungan. Ia menyampaikan harapannya agar setiap pembeli merasa puas dengan produknya dan memberikan pujian atas hasil karyanya.
“Cake itu kue, flattery itu sanjungan. Aku ingin setiap pembeli merasa puas dan memuji produkku,” ujar Najla saat diwawancarai pada Minggu, (25/5/2025).
Filosofi yang unik ini tidak hanya menjadi nama, tetapi juga komitmen yang ditanamkan dalam setiap lapis kue yang dibuat.
Perjalanan Cakeflattery tidak selalu manis. Di awal usaha, Najla hanya dibantu sang ibu. Ia harus pintar-pintar membagi waktu antara sekolah dan menerima pesanan. Namun, dari situ pula tumbuh ketekunan dan semangat yang tak pernah padam.
Kini, Cakeflattery dikenal dengan korean-style cake yang gemesin visual menarik dengan rasa yang tak kalah mengesankan. Salah satu menu andalannya adalah ready cake, terutama varian rasa coklat dan black forest versi modern.
Untuk menjaga eksistensi dan menarik lebih banyak pelanggan, Najla aktif mengelola akun Instagram toko, rutin membagikan unggahan dan memanfaatkan kekuatan review pelanggan yang membagikan pengalaman mereka.
“Dengan review orang-orang di Instagram, pelanggan yang baru tahu jadi lebih percaya sama produk kita,” ujarnya.
Dengan mimpi besar bisa membuka cabang di Kota Bandung atau bahkan lebih jauh lagi, Najla terus menjaga kualitas dan konsistensi produknya. Ia percaya, dari dapur kecil di rumahnya, ia bisa menyebarkan manisnya Cakeflattery ke lebih banyak hati dan lidah pelanggan.
Najla berharap semoga saja, seperti namanya, bisnis ini terus menerima sanjungan yang layak atas cita rasa dan kerja keras yang dituangkan di setiap kreasinya.
Salah satu pelanggan setia, Muhammad Daffa Akram mengaku, sudah jatuh hati pada rasa cheesecake dari Cakeflattery. Ia mengenal toko ini dari temannya dan sejak itu rutin membeli untuk berbagai acara.
“Kuenya sesuai ekspektasi dan harga. Toko-nya juga bersih dan menarik, jadi bikin nyaman,” ungkapnya.
Kisah Najla dan Cakeflattery adalah bukti, kreativitas dan ketekunan bisa menjadi resep utama untuk meraih mimpi, bahkan dari dapur kecil di rumah. Dari tantangan pandemi, lahir sebuah usaha manis yang menyebarkan kebahagiaan lewat setiap potong kue.















