Tue, 15 April 2025

Pemikiran Rifa’a al-Tahtawi: Inspirasi Kebangkitan Islam di Era Kontemporer

Reporter: NAZWA RINA KHOERUNNISA/KONTRIBUTOR | Redaktur: ANGGIA ANANDA SAFITRI | Dibaca 687 kali

Tue, 7 January 2025
(Sumber foto: Mustanir.net)

JURNALPOSMEDIA.COM – Rifa’a Al-Tahtawi lahir 15 Oktober 1801 M di sebuah kota kecil yang bernama Tahta yang berada bagian selatan Mesir dari pasangan Rafi dan Fatimah yang mana dari jalur sang ayah Rifa’a Al-Tahtawi ini berhijab atau sinkron dengan bangsawan muslim arab yakni Husein Ibn Ali Ibn Abi Talib atau Bani Hasyim. Sedangkan dari jalur sang ibu adalah masih sedarah keturunan langsung salah satu ulama yang mashur pada zamannya yakni Seikh Ahmad Al-Farghali beliau adalah sahabat ansor dari kabilah Khazraj.

Rifa’a Al-Tahtawi ini merupakan salah satu tokoh intelektual Muslim Mesir yang berkontribusi besar dalam membangun jembatan antara tradisi Islam dan modernitas. Ia juga yang menyadari perlunya pembaharuan pemikiran Islam di tengah hiruk piruk modernisasi yang datang dari Barat. Sehingga pemikiran-pemikirannya menjadi sumber inspirasi bagi kebangkitan Islam di era kontenmporer, terlebih dalam hal menjawab tantangan globalisasi, sekularisasi, dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Al-Tahtawi juga merupakan salah satu cendekiawan pertama yang mana memperkenalkana gagasan tentang modernitas Barat padabumat Islam, tanpa meninggalkan akar keislamannya. Rifa’a Al-Tahtawi memiliki pengalaman belajar di Paris selama lima tahun. Ia mempelajari filsafat, sains, tata negara, dan budaya
Eropa. Ia tidak hanya mengadopsi apa yang ia lihat, melainkan menyaring melalui kaca mata Islam.

Menurut Rifa’a Al-Tahtawi modernitas bukanlah sesuatu yang harus ditolak, tetapi modernitas ini harus disesuaikan dengan nilai-nilai islam. Rifa’a Al-Tahtawi ini percaya bahwasanya Islam dapat beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan identitasnya. Yang mana menurut Rifa’a Al-Tahtawi ini pendidikan merupakan salah satu kunci transformasi masyarakat. Sehingga ia mendirikan sekolah dan menerjemahkan banyak karya penting dari bahasa

Prancis ke bahasa Arab. Termasuk buku-buku tentang sains, politik, dan filsafat. Menurut beliau pendidikan ini tidak hanya untuk mencerdaskan individu melainkan dapat membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Salah satu aspek penting dari pemikiran Rifa’a Al-Tahtawi ini adalah upayanya untuk merekontekstualisasi syariah agar relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

Yang mana ia melihat syariah sebagai prinsip universal yang dapat diterapkan secara fleksibel sesuai dengan konteks zaman. Dalam karyanya yaitu Takhlis Al-Ibriz Fi Talkhis Paris, ia menggambarkan bagaimana nilai-nilai seperti keadilan, kesetaraan, dan kebebasan yang diajarkan oleh Islam dapat digabungkan dengan konsep modern seperti hak asasi manusia dan demokrasi.

Rifa’a Al-Tahtawi mengajarkan bahwasanya syariah ini tidaklah sesuatu yang kaku, melaikan memiliki fleksibibilitas untuk menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan politik, selama prinsip dasarnya dapat dihormati. Islam juga mengajarkan pentingnya toleransi dan dialog antarbudaya, yang mana ini termasuk relevan dengan prinsip-prinsip
modernitas. Dalam konteks era kontemporer, dimana konflik antaragama dan perbedaan budaya sering terjadi, yang mana pandangan Rifa’a Al-Tahtawi ini mengajarkan bahwasanya umat Islam dapat menjadi teladan dalam perdamaian dan harmoni di dunia.

Ada beberapa pemikiran Rifa’a Al-Tahtawi yang relevan dengan kebangkitan Islam di era kontemporer. Ia mengajarkan bahwasanya umat Islam harus berpikir kritis terhadap modernitas yang mana mengambil manfaat dari kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan tanpa kehilangan identitas Islam. Selain itu pendidikan juga menjadi kunci keberhasilan sebuah bangsa, yang mana umat Islam juga tidak hanya memperkuat sistem pendidikan
dalam bidang agama saja tetapi juga dalam bidang umum termasuk sains dan teknologi.

Kesimpulannya pemikiran Rifa’a Al-Tahtawi ini menawarkan banyak pelajaran berharga bagi kebangkitan Islam di era kontemporer. Ia menunjukan bahwasanya Islam memiliki kesempatan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan esensinya. Dengan cara menggabungkan tradisi islam dan modernitas, yang mana Rifa’a Al-Tahtawi ini menyajikan jalan bagi umat Islam untuk menghadapi tantangan global dengan percaya diri.

Dalam dunia yang semakin kompleks ini, umat Islam membutuhkan pemikiran seperti Rifa’a Al-Tahtawi yang mana mampu menginpirasi mereka untuk menjadi bagian dari solusi global, bukan hanya sebagai pengikut, tetapi sebagai pemimpin dalam membangun masyarakat yang adil, damai, dan beradab. Semangat reformasi dan inovasi yang diwariskan oleh Rifa’a Al-Tahtawi harus terus dihidupkan agar kebangkitan islam menjadi kenyataan, bukan sekedar
mimpi.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments