Sun, 24 November 2024

Pelatihan Jurnalistik FKPMB, Upaya Upgrade Kualitas Pers Mahasiswa

Reporter: Intan Riskina Ichsan | Redaktur: Ghina Tsuroya | Dibaca 459 kali

Mon, 19 October 2020
Jurnalistik
Pemberian materi pertama oleh Irianto Edi Pramono saat Pendidikan Jurnalistik di KPID Jabar Bandung pada Sabtu (17/10/2020). (Ahmad Baihaqi/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM- Forum Komunikasi Pers Mahasiswa Bandung (FKPMB) kembali mengadakan Pendidikan Jurnalistik untuk keempat kalinya dengan tema “Peran Verifikasi Pada Era Masifnya Arus Informasi”. Bertempat di Kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat, Malabar Bandung, Senin (19/10/2020).

Pendidikan ini diadakan mulai dari 17-21 Oktober 2020, serta dihadiri 44 peserta dari 23 pers mahasiswa se-Bandung Raya. Pengayaan materi disampaikan oleh empat penyaji yang mumpuni di bidangnya masing-masing, diantaranya materi mengenai media, penulisan, reportase, sampai videografi.

Berangkat dari keresahan tongkrongan, Ketua Pelaksana, Riki Baehaki ingin meningkatkan kualitas pers mahasiswa agar lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Maka dari itu ada sedikit perbedaan dari Pendidikan Jurnalistik tahun ini, “Perbedaannya, di tahun kemarin lebih ke marginal. Satu isu dibahas dan dibuat menjadi sebuah penulisan. Kalau sekarang ada (tambahan) materi videografi, karena dirasa banyak pers mahasiswa di Bandung yang fokus di videografi,” jelasnya.

Salah satu pemateri yang juga menjabat sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan di KPID, Irianto Edi Pramono mengaku ingin memberikan penyuluhan kejurnalistikan secara menyeluruh, khususnya pada pers mahasiswa.

“Namanya kita melakukan edukasi, harus cerdas bermedia dan medianya juga cerdas. Kita lebih memberikan wawasan keilmuan supaya dalam kegiatan (kejurnalistikan), (dapat) mentaati aturan  jurnalistik, dan dalam hal ini adalah (untuk) mahasiswa,” tuturnya, Sabtu, (17/10/2020).

Harapan untuk meningkatkan kualitas Persma juga datang dari Sekretaris Jendral FKPMB, Muhammad Faqih Zalfitri Razak. Ia menyebut FKPMB memfasilitasi persma dalam meng-upgrade skill kejurnalistikan, “Ada pengetahuan lebih yang ingin dicapai. Serta dari pengaplikasiannya juga supaya gak itu-itu aja. Pers mahasiswa sudah bukan (berbicara) geraknya apa, tapi (juga) kualitasnya seperti apa,” katanya.

Ia menambahkan agar Persma dapat terus konsisten dalam berkarya serta mengedepankan fungsinya sebagai pers dibanding sebagai organisasi di lingkungan kampus belaka.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments