Fri, 28 November 2025

Miris! Tumpukan Sampah Bikin Pasar Gedebage Tergenang dan Berbau Menyengat

Reporter: Evi Alviani Muftuhi/Kontributor | Redaktur: ANGGIA ANANDA SAFITRI | Dibaca 31 kali

4 jam yang lalu
(Sumber foto: Evi Alviani Muftuhi/Kontributor)

JURNALPOSMEDIA.COM – Aktivitas di Pasar Gedebage kembali terganggung setelah hujan deras yang mengguyur kawasan Bandung Timur menyebabkan sebagian area pasar tergenang air. Selain itu, penumpukan sampah yang sudah lama dikeluhkan pedagang juga semakin memperburuk kondisi lingkungan pasar. Bau menyengat, jalan becek, serta tumpukan limbah basah membuat pedagang maupun pembeli jadi menghambat aktivitas jual beli dan menurunkan pendapatan harian pedagang.

Genangan air mulai muncul hanya beberapa menit setelah hujan deras mengguyur wilayah Bandung Timur. Kondisi ini bukan kali pertama terjadi. Sejumlah pedagang mengatakan bahwa setiap kali hujan turun, drainase yang tidak optimal membuat air cepat menggenang dan lambat surut. Situasi diperparah oleh sampah organik yang ikut terbawa air dan menyumbat saluran.

“Kalau hujan sebentar saja langsung banjir, pembeli jadi malas. Dagangan kami susah laku, apalagi yang jual sayur sama daging. Kondisinya jadi kotor dan bau,” ujar salah satu pedagang sayur yang telah berjualan lebih dari 5 tahun di Pasar Gedebage.

Sampah yang menumpuk di antara lorong kios dan di dekat area pembuangan sementara didominasi oleh sisa sayur, buah, limbah basah, plastik pembungkus, dan kardus. Jenis sampah seperti ini sangat cepat membusuk, terutama jika bercampur dengan air hujan. Akibatnya, muncul bau menyengat yang mengganggu pengunjung maupun pedagang.

Berbeda dengan supermarket modern yang memiliki sistem pengelolaan sampah tertata mulai dari pemisahan sampah, tempat sampah tertutup, hingga jadwal pengangkutan rutin pasar tradisional mengandalkan petugas kebersihan pasar yang jumlahnya terbatas. Di sisi lain, tidak semua pedagang memiliki kedisiplinan dalam membuang sampah ke tempat yang sudah disediakan.

Kondisi banjir dan sampah yang tidak tertangani dengan baik bukan hanya berdampak pada ekonomi pedagang, tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan. Lingkungan yang lembap dan kotor berpotensi menjadi tempat berkembangnya bakteri, jamur, serta sarang nyamuk penyebab penyakit. Beberapa pengunjung bahkan mengaku memilih membeli kebutuhan dapur di tempat lain karena merasa lingkungan pasar kurang higienis.

Di tengah keluhan yang terus meningkat, para pedagang berharap adanya upaya nyata yang dapat segera dilakukan, seperti peningkatan frekuensi pengangkutan sampah, perbaikan saluran air, serta edukasi kepada pedagang mengenai manajemen sampah yang lebih tertib. Beberapa pedagang juga menyarankan adanya penambahan bak sampah tertutup serta jadwal kebersihan yang lebih teratur, terutama pada jam-jam padat aktivitas.

Pasar tradisional memiliki peran penting dalam perputaran ekonomi masyarakat kecil. Namun masalah banjir dan sampah yang berkepanjangan menunjukkan bahwa pembenahan fasilitas pasar harus menjadi prioritas agar pedagang dan pembeli dapat beraktivitas dengan nyaman. Jika pengelolaan pasar lebih ditata, Pasar Gedebage berpotensi menjadi pasar yang lebih bersih, aman, dan tetap menjadi pilihan warga Bandung untuk berbelanja bahan pangan segar.

Dengan kerja sama pemerintah kota, pengelola pasar, dan para pedagang, harapan untuk menghadirkan lingkungan pasar yang sehat dan tertata bukanlah hal yang mustahil. Masalah utama seperti banjir dan tumpukan sampah harus segera diatasi agar denyut ekonomi Pasar Gedebage tetap hidup dan tidak kehilangan kepercayaan masyarakat.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments