Tue, 1 April 2025

Meninjau Kinerja Kepengurusan Baru Dema-FDK

Reporter: Maulida Madini | Redaktur: Riska Yunisyah Imilda | Dibaca 276 kali

Sun, 9 April 2017

Ketua Dema-F Periode 2017-2018, Abdul Hamid selaku ketua terpilih  memberikan sambutan saat Pelantikan Pengurus Dema Fakultas Dakwah  dan Komunikasi UIN Bandung yang bertempat di Aula FDK, Jumat (07/042017). (Dok. Pribadi)

JURNAPOSMEDIA.COM – Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Bandung telah melangsungkan pelantikan kepengurusan pada, Jumat (07/04/2017) lalu, di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Dalam pelantikan tersebut Abdul Hamid selaku ketua terpilih mengatakan bahwa kepengurusan tahun 2017-2018 harus menjadi katalisator untuk kemajuan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Tetapi dalam pelantikan kepengurusan tersebut melahirkan pro dan kontra tersendiri bagi beberapa mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Seperti yang dikatakan salah satu mahasiswi dalam kolom komentar di official account line media kampus UIN Bandung.

“Mohon di cek ulang komposisi struktur Dema-F melanggar hasil Musyawarah Tingkat Tinggi (Musti) yang telah dirumuskan. Kemarin pun Wadek III tidak membacakan departemen-departemen yang ada di Dema-F. Salam Keadilan,” begitu komentar yang ia tulis.

Abdul Hamid menanggapi desas desus yang ada dengan santai. Saat dihubungi via seluler oleh Jurnalposmedia, ia mengatakan bahwa departemenyang ada di Fakultas ini sudah sesuai dengan Musti yaitu ada 6 departemen. Departemen dalam negeri, sosial, kominfo, pendidikan dan akademik, ekonomi, seni dan olahraga.

Mangga di baca lagi draf Mustinya. Saya rasa sudah sesuai. Kalau kita mengacu pada Musti, disitu hanya tertera, Keanggotaan Dema-F terdiri dari 40 orang, dengan jumlah ex-officio 4 orang, dan tiap  6 orang yang terdiri dari perwakilan setiap jurusan yang ada di FDK,” papar Hamid , Sabtu (08/04/2107).

Berbicara pro kontra di suatu keorganisasian, akan terlihat kinerja organisasi tersebut ketika sudah menjalankan program kerjanya. Seperti yang di katakan salah satu mahasiswi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Nuzulul Karimah yang menanggapi tentang kepengurusan Dema-F saat ini.

“Bingung sih mau pro tapi di pikir-pikir kepengurusan Dema pun hampir di duduki sama satu kepentingan dan kalau kontra pun juga enggak. Jadi, masih mau coba liat kinerja yang sekarang ajaa dulu,” jelas mahasiswi yang akrab disapa Rima ini.

Menurutnya kepengurusan Dema-F sekarang bisa dibilang satu dari dua nama besar yang sebelum pemilihan pun sempat memanas, yang di takutkan saat kepengurusan nanti akan disalahgunakan untuk kepentingan politik. Padahal dema sendiri pun seharusnya bisa lebih netral jadi tidak memandang asal-usul politik dari setiap pengurus.

 

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments