JURNALPOSMEDIA.COM – Transportasi umum (transum) sebagai infrastruktur pokok di sebuah negara merupakan hak yang harus dipenuhi. Semua lapisan masyarakat berhak mendapatkan fasilitas sarana dan prasarana yang layak di setiap wilayahnya. Bandung, sebagai ibu kota Jawa Barat, memiliki permasalahan akut yakni adanya keterbatasan transportasi umum.
Masyarakat Kota Bandung masih kesulitan untuk mengakses transportasi umum dengan mudah terutama di daerah yang jauh dari pusat kota sehingga lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi sebagai solusi alternatif karena fleksibilitas dan biaya yang lebih terjangkau.
Berdasakan riset yang dilakukan oleh Enter Nusantara dalam pembuatan zine mengenai transportasi publik, 61% anak muda di Kota Bandung lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan transportasi umum dikarenakan sulitnya jangkauan terhadap akses transportasi umum. Padahal, penggunaan kendaraan pribadi malah menyebabkan permasalahan seperti kemacetan dan kualitas udara yang semakin menurun akibat emisi karbon.
Adanya keterbatasan mulai dari cakupan wilayah yang tidak merata, jam operasional yang terbatas, infrastruktur yang tidak dibenahi, jumlah armada yang tidak sesuai dengan standar, ketidaksesuaian biaya, hingga kebijakan yang ditetapkan menjadi faktor penyebab keterbatasan transportasi umum menjadi permasalahan akut yang tak kunjung usai.
Kunci utama untuk menyelesaikan permasalahan transportasi umum ada pada pemangku kepentingan yang harus menyesuaikan antara kebijakan dengan jaringan sosial atau kebutuhan Masyarakat. Bukan malah bergantung pada peningkatan infrastruktur jalan raya seperti pembangunan flyover untuk mengatasi kemacetan, pemerintah seharusnya membenahi dari akar permasalahan yakni mengurangi jumlah kendaraan pribadi melebihi kapasitas jalan yang tersedia menggunakan transportasi umum.
Pemerintah Kota Bandung perlu memberikan dukungan pada pengembangan infrastruktur transportasi umum seperti memperbanyak halte, rute, dan penambahan jadwal dengan cakupan seluruh wilayah Bandung. Pemerintah Kota Bandung dan operator transportasi juga perlu melakukan pemeliharaan dan peningkatan armada transportasi umum agar layak dan berkualitas.
Penting untuk mempertimbangkan transportasi umum yang dibuat tidak hanya untuk mengatasi kemacetan tapi juga harus ramah lingkungan, bisa diakses dengan mudah, dan menjadi ruang aman bagi semua orang. Jika keempat aspek tersebut sudah terpenuhi maka akan tercipta transportasi umum yang berkeadilan.
Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan transportasi umum juga tidak akan tercapai secara maksimal jika tidak ada kerjasama dari jaringan sosial. Sebagai masyarakat, kita harus memiliki kesadaran akan pentingnya menggunakan transportasi umum dan dampak positif yang dapat dihasilkan.
Walaupun transportasi umum di Kota Bandung saat ini memiliki banyak keterbatasan dan jauh dari kata ideal, masih ada peluang untuk terus meningkatkan hal tersebut. Karena itu, penting untuk selalu menyuarakan hak dalam pemenuhan fasilitas publik salah satunya terkait akses transportasi umum.
