Pagi ini Nona kecil masih terpejam
Dengan hangatnya selimut
Yang memeluk tubuh mungilnya
Terlihat tenang seakan dunia ini damai
Kedamaian yang hanya sementara
Percikan amarah yang memekakkan telinga terdengarnya
Begitu menyakitkan bagi telinga lembutnya pagi ini
Mengusik ketenangan yang sedang tercipta
Amarah apa datang sepagi ini?
Oh! Amarah orang dewasa rupanya kembali lagi
Orang dewasa itu kenapa sih?
Sepagi ini harus ya berteriak mengalahkan lantunan burung yang merdu?
Harus ya percikan amarahnya mengalahkan panasnya matahari?
Harus ya mengusik tentramnya sang pagi?
Egois sekali merenggut pagi yang indah milik si Nona kecil..