JURNALPOSMEDIA.COM – Sebanyak lebih dari seribu mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Bandung akan mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan Sekolah Dekat Rumah (PPL-SDR) pada 1 Oktober hingga 30 November 2020 mendatang.
PPL-SDR akan dilaksanakan di 900 sekolah berbeda baik di tingkat madrasah maupun instansi sekolah biasa. Konsep kegiatan tersebut menyesuaikan dengan situasi pandemi dan mengharuskan mahasiswa untuk melaksanakan PPL di sekolah terdekat dengan domisilinya.
Menurut Ketua Unit Laboratorium Micro Teaching, Dian Ekawati, PPL-SDR tidak serta merta dilaksanakan begitu saja. Melainkan melalui beberapa tahapan seperti orientasi, observasi, pembukaan, pelaksanaan dan penutupan.
“Dalam persiapannya, sebelumnya pihak kampus juga mengalami beberapa kendala. Seperti penentuan waktu, perubahan konsep, controlling dan bimbingan bagi peserta. Bagaimana tidak, kami harus memantau seribu lebih mahasiswa di 900 tempat yang berbeda,” ungkap Dian kepada Jurnalposmedia, Senin (21/9/2020).
Selain pihak kampus, sejumlah peserta PPL-SDR juga mengalami beberapa kendala. Hal tersebut diakui mahasiswa semester tujuh Pendidikan Matematika UIN Bandung, Agus Tiyana. Ia mengaku sempat bingung untuk mengawali kegiatan tersebut.
“Semisal dalam menentukan apa metode dan model pembelajaran yang tepat ketika daring, apa pendekatan belajar yang sesuai. Soalnya, selama yang saya pelajari, metode, model, pendekatan dan sebagainya itu yang biasa digunakan untuk pembelajaran offline,” tuturnya, Jumat (18/9/2020).
Tanggapan serupa juga disampaikan mahasiswi Pendidikan Biologi UIN Bandung, Yunita Ayu Pradani. Pada tahap awal persiapan PPL-SDR, kata Yunita, ia sempat mengalami kendala terkait persetujuan kontrak dengan pihak sekolah.
“Di awal persiapan, kami mengalami kendala terkait persetujuan kontrak, dan jujur kami bingung untuk memulai kegiatan tersebut karena sistem yang dilaksanakan secara online,” ujarnya pada Minggu (20/9/2020).
Lebih lanjut, Agus mengatakan persiapan terdekat yang akan ia lakukan adalah melakukan observasi sekolah. Selain itu, meminta pembagian guru pamong dari pihak sekolah praktikan. Adapun surat pengajuan PPL-SDR sudah ia ajukan ke sekolah tujuannya pada Agustus.
Dian pun menyampaikan harapannya agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana. Meski PPL-SDR baru dilaksanakan pertama kalinya. Senada dengan Agus yang berharap kegiatan dapat dimudahkan dan diberkahi Allah.
“Semoga wabah Covid-19 ini juga segera selesai karena kasihan sekali peserta didik jika harus belajar online dengan segala keterbatasannya,” pungkasnya.