Wed, 1 October 2025

Long Weekend, Pendapatan Warteg Sekitar UIN Anjlok hingga 70 Persen

Reporter: Ravi Ahmad Maulana/Magang | Redaktur: KHOIRUNNISA FEBRIANI SOFWAN | Dibaca 582 kali

Tue, 3 June 2025
(Sumber foto: Ravi Ahmad Maulana/Magang)

JURNALPOSMEDIA.COM – Warteg di sekitar UIN Bandung mengalami penurunan omzet hingga 70 persen imbas long weekend pada 29 Mei-1 Juni 2025. Diantara warteg yang terdampak, Warteg Mulya dan Warteg DPR menjadi salah dua yang terkena.

Pegawai Warteg Mulya, Saepul mengatakan, hal ini terjadi karena mahasiswa banyak yang pulang kampung, sehingga pengunjung turun dari seratus orang menjadi lima puluh orang per hari. Ia mengungkapkan, libur panjang berdampak besar pada pemasukan warteg. Setiap kali mahasiswa pulang kampung, pendapatan warteg langsung menurun drastis.

“Iya berubah banget, kalau lagi ramai, kurang lebih ada seratus orang yang beli. Nah, kalau lagi libur panjang paling cuma lima puluh orang lah, atau mungkin kurang dari segitu. Itu juga mempengaruhi ke omzet, kalau lagi rame mahasiswa sih bisa nyampe 1 juta sehari, kalau lagi sepi paling kurang lebih dapet Rp300.000-Rp500.000,” ujarnya saat diwawancarai pada Senin (2/6/2025).

Meski begitu, ia mengaku long weekend kemarin bukanlah kondisi yang paling parah. Sebab, libur panjang tak berlangsung selama berbulan-bulan, seperti situasi yang dialami saat libur semester tiba.

“Kerasa banget ya penurunannya, tapi kalau lebih parah sih ketika lagi libur panjang 2 bulan (libur semester) karena ‘kan itu hampir semua mahasiswanya pada pulang,” sambungnya.

Selain itu, ia membeberkan strategi untuk menghadapi situasi libur panjang, sekaligus harapannya saat menghadapi situasi long weekend.

“Kalau strategi, paling dari menunya juga disesuain lagi sama jumlah pengunjung. Kalau lagi ramai pasti bikin banyak, sedangkan kalau lagi libur panjang gini pasti bikinnya nggak sebanyak biasanya. Saya juga berharap ketika libur panjang sih pengennya tetep ada kegiatan ya, biar ada mahasiswa yang masuk, jangan kosong-kosong,” pungkasnya.

Di sisi yang sama, Pegawai Warteg DPR, Muamar merasakan hal yang sama. Ia menilai, long weekend berdampak pada UMKM khususnya warteg, sebab mahasiswa pulang ke kampung halamannya, sedangkan pelanggan warteg didominasi oleh mahasiswa.

“Iya berubah banget, biasanya ramai, apalagi kalo sehabis ada penerimaan mahasiswa baru. Nah sekarang jualan beda dari yg sebelumnya (ramai), dan kalo lagi libur biasanya pelanggan pasti ikut berkurang,” ujarnya saat diwawancarai.

Sementara itu, seorang mahasiswa rantau dari Bima, Amir, yang kebetulan sedang mampir ke warteg tersebut juga merasakan perbedaan suasana saat long weekend.

“Lebih sepi dari biasanya karena mahasiswa udah pada pulang, pilihan lauknya juga nggak sebanyak ketika hari-hari biasa,” ungkapnya ketika diwawancarai.

Menurutnya, situasi seperti ini memang cukup merugikan para pelaku bisnis. Ia berharap para pemilik usaha harus cepat beradaptasi, dan mencari strategi agar dapat bersaing di kondisi-kondisi sulit seperti ini.

“Ya pasti merugikan ya, apalagi mayoritas pelanggannya ‘kan mahasiswa, jadi harus lebih adaptif lagi untuk pemilihan strateginya supaya bisa bersaing juga,” pungkasnya.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments