Tue, 1 April 2025

Kisah Korban Gempa Cianjur, Pandangan Gelap Akibat Debu Reruntuhan

Reporter: Dede Nulhakim | Redaktur: Hilma Halimah | Dibaca 699 kali

Sun, 4 December 2022
Reruntuhan rumah warga di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur akibat guncangan gempa tektonik. (Dede Nulhakim/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – Pagi itu, mentari bersinar cerah di atas hamparan puing bangunan yang berserakan. Kawanan burung pipit berkicau melintasi sebuah desa bernama Gasol, tempat di Kecamatan Cugenang yang terkena dampak ketika gempa bermagnitudo 5,6 melanda Cianjur beberapa waktu lalu.

Di bawah pohon rambutan dekat ladang padi yang mulai mendekati masa panen, pandangan tertuju pada salah satu korban gempa Cianjur bernama Jajang Mulyadi. Tatapannya seakan kosong menghadap ke arah puing bangunan yang kini hampir rata dengan tanah.

Sambil berdiri memeluk diri, Jajang mengingat kejadian 21 November 2022 saat bencana gempa terjadi. Ia menuturkan, Desa Gasol seketika menjadi gelap pekat karena asap dan debu yang meluap akibat banyaknya bangunan runtuh.

“Saat gempa mengguncang, satu kampung sedang gelap sehingga tidak terlihat apa-apa,” ujarnya, Sabtu (26/11/2022).

Kata Jajang, saat itu sebagian warga berteriak meminta pertolongan dan berlarian mencari jalan keluar meskipun pandangan sudah tertutup debu. Kemudian ada yang terbaring, tertimpa, hingga terimpit reruntuhan bangunan.

Dalam kejadian tersebut, Jajang bersama istri dan ketiga anaknya hanya bisa diam terpaku di halaman rumahnya.

“Yang penting sudah keluar rumah, pasrah saja. Soalnya mau lari, lari ke mana, takutnya malah tambah lebih celaka,” ungkapnya.

Satu pekan setelah kejadian itu, Jajang masih belum berani untuk menatap rumahnya yang hancur porak-poranda. Ia takut akan ada guncangan susulan yang lebih besar.

Tidak hanya Jajang, banyak warga lainnya juga masih merasakan trauma, terlebih melihat gempa susulan yang masih terus terjadi. Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Minggu (4/12/2022), gempa susulan di Cianjur sudah terjadi sebanyak 384 kali.

Selain itu, Jajang menyebutkan, gempa yang melanda Desa Gasol telah menyebabkan 60 korban meninggal, 108 orang luka berat, dan ratusan rumah hancur. Ia dan keluarganya merasa bersyukur bisa selamat dalam bencana gempa besar tersebut.

“Motor dan uang saya enggak masalah masih di dalam rumah. Orang-orang ada yang enggak kumpul sama keluarganya. Alhamdulillah saya satu keluarga selamat,” pungkas Jajang kala itu.

 

*Reporter: Dede Nulhakim

*Redaktur: Hilma Halimah

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments