Sun, 24 November 2024

Isu Indonesia Darurat Pendidikan di Aksi Kamisan Pertama Bulan Mei

Reporter: Muhammad Tommy Lou | Redaktur: Silmy Kaffah Mardhotillah | Dibaca 333 kali

Fri, 3 May 2024
Peserta Aksi Kamisan berorasi terkait isu pendidikan di indonesia yang berlangsung di Taman Cikapayang Dago, Kota Bandung (3/5/2024). (Foto: Rahmat Al Zacky/Jurnalposmedia).

JURNALPOSMEDIA.COM – Massa berkumpul untuk menggelar Aksi Kamisan di depan Gedung Sate, Bandung pada Kamis (2/5/2024). Aksi kali ini mengusung tema ”Mengeja Diri, Bangkit Lawan Tirani sekaligus sebagai bagian dari peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Adapun alasan tema yang diusung pada kamisan kali ini yakni untuk memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM) terutama dalam konteks hak pendidikan di Indonesia.

Salah seorang pegiat aksi kamisan, Fay merasa bahwa pendidikan di negara ini masih kerap dihadapkan pada kesulitan akses, serta komersialisasi dan kapitalisme pendidikan.

Yang banyak bisa kita sorotin tentang mahalnya biaya pendidikan di mana sulitnya akses pendidikan yang layak yang sangat sulit,” ucapnya.

Selain itu, Fay menyatakan banyak kampus yang mulai saling bekerjasama dengan perusahaan sebagai pihak ketiga dapat menciptakan praktik kapitalisme dan meningkatkan risiko korupsi.

Apalagi kampus-kampus belakangan ini bergandeng mitra-mitranya perusahaan lain sebagai pihak ketiga, di mana kampus-kampus melakukan kapitalisme yang dimana bisa jadi di dalamnya ada indikasi korupsi, tuturnya.

Orator dari Organisasi Mahasiswa Pembebasan (OMP), Yusuf Septian menjelaskan bahwa perjuangan isu pendidikan tidak mudah. Menurutnya banyak tantangan dan upaya yang harus dilakukan.

”Ya, perjuangan isu pendidikan itu tentu enggak ringan, yang di mana tuntutan semua kalangan perihal pendidikan gratis, adanya liberasi pendidikan, komersialisasi pendidikan, kemudian demokrasinya makin dipersempit di dalam kampus. Seperti yang kemarin pada May Day kampus di Makassar diobrak-abrik oleh polisi,” ujarnya.

Adapun peserta aksi, Muhammad Chaidar menilai bahwa kesadaran terhadap pendidikan di kalangan mahasiswa Indonesia harus terus meningkat.

”Betapa pentingnya pendidikan harus meningkat di negara ini gitu, kan, entah semisalnya dalam pemikiran mereka ini ada kelemahan, ini ada kekurangan, cuman yang pasti mahasiswa yang ikut dalam kegiatan hari ini adalah mahasiswa-mahasiswa yang sadar akan pentingnya pendidikan di Indonesia,” tukasnya.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments