JURNALPOSMEDIA.COM – Pada 26 Maret lalu, Rektor UIN Bandung, Mahmud secara resmi memperpanjang masa perkuliahan daring hingga 4 Juli mendatang. Keputusan tersebut menindaklanjuti Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Republik Indonesia nomor 697/03/2020 tanggal 26 Maret 2020. Tidak terbatas pada ranah akademik, kebijakan itu juga memengaruhi kegiatan non-akademik di UIN Bandung.
Memperhatikan kondisi darurat bencana pandemi virus Corona yang saat ini sedang terjadi, semua kegiatan yang bersifat massal termasuk kegiatan kemahasiswaan dihentikan sementara. Hal itu berimbas pada ditunda bahkan ditiadakannya berbagai program kerja organisasi mahasiswa (ormawa) periode 2019/2020 di UIN Bandung.
Program Kerja Ormawa Diagendakan Ulang
Jajaran program kerja (proker) jurusan Biologi seperti Biology Anniversary, AORTA: Ajang Olahraga dan Talenta serta Biologi Cup harus ditunda pelaksanaannya. Menurut Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Himpunan Biologi, Jalaludin, total proker jurusannya berjumlah hampir 40. Adapun lima dari 13 proker di semester genap ini rencananya akan digeser pelaksanaannya ke semester gasal, sementara sisanya dihapuskan.
Program Bina Desa milik jurusan Agroteknologi juga tidak bisa terlaksana di setengah periode kepengurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Agroteknologi. Selaku Ketua Umum, Muhammad Guntur Firdaus menyayangkan tertundanya program yang seharusnya dimulai pada Mei dan usai pada November itu.
“Program yang ada di sisa periode semester ganjil akan dimaksimalkan, yaitu dengan memilih beberapa program yang dirasa harus landing, seperti Bina Desa,” jelasnya pada Minggu, (29/3/2020).
Begitupun HMJ Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) harus merelakan sejumlah proker yang ditiadakan pelaksanaannya. Seperti halnya KPI Futsal Champion (KFC), Focus Group Discussion (FGD) KPI, Seminar Nasional Literasi Media serta KPI Nyeni. Menurut Ketua Umum HMJ KPI, Haerul Anwar, hal itu disebabkan kondisi waktu yang tidak memungkinkan. Proker yang sudah setengah berjalan pun akan dimandatkan kepada kepengurusan yang akan datang.
Ketua Umum Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Adab dan Humaniora, Toriqul Farhan turut buka suara terkait program unggulan fakultasnya yang harus ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
“Sejauh ini, program kerja unggulan ‘Gebyar Budaya’ belum ada kebijakan ditunda sampai kapan. Semoga saat SK kepengurusan habis bulan September, program ini sudah bisa kita landing-kan,” tuturnya saat diwawancarai Jurnalposmedia via Whatsapp. Senin (30/3/2020).
Media Daring Jadi Alternatif Pelaksanaan Proker
Program besar tahunan milik HMJ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), juga harus ditunda. Salah satunya program bertajuk ‘Ratijan’. Program yang rencananya dilaksanakan Maret-April itu akan diagendakan ulang melihat keadaan lebih lanjut dari pandemi COVID-19. Ketua Umum HMJ PGMI, Ikhlasul Amal memberikan keterangan terkait program tersebut.
“Dalam kegiatan Ratijan, ada program kerja (proker) keagamaan, keolahragaan, akademik dan seni yang terpaksa kami tunda. Tetapi proker yang lainnya tetap kami jalankan. Kami mengupayakan proker yang masih bisa dilakukan secara online, seperti diskusi konstitusi, diskusi bulanan dan Khotnul Qur’an. Sebisa mungkin, kami (HMJ PGMI) tetap produktif berkegiatan dalam kondisi apapun,” tutur Ikhlas pada Selasa, (31/3/2020).
Dalam menjaga produktivitasnya, Hima Jurnalistik juga memaksimalkan pelaksanaan berbagai kegiatan diskusi rutin secara daring. Seperti halnya kelas seni, kelas jurnalistik, dan diskusi dari bidang Intelektual dan Sosial. Presiden Mahasiswa Hima Jurnalistik, Ahmad Sopian Nurmawan menjelaskan program-program kerja yang dilaksanakan April-Juli ditunda pelaksanaannya.
“Untuk proker besar yang menjadi hajat Jurnalistik tidak ditiadakan. Seperti halnya Pelatihan Dasar Kepemimpinan Terstruktur (PDKT), Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD), rangkaian Anniversary Jurnalistik, Duta Mahasiswa Jurnalistik (Dumaju), dan Jurnalistik Mengajar. Mau tidak mau dijadwalkan ulang bersama pengurus Hima, mengenai rumusan dan perencanaannya memang sudah ada,” kata Ahmad di hari yang sama dengan Ikhlasul.
Momentum Tiap Ormawa untuk Lebih Kuat
Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Himpunan Biologi, Jalaludin menyadari pandemi ini telah berhasil menggagalkan banyak kegiatan himpunan. Terlebih proker yang berkenaan dengan peningkatan atmosfer akademik, solidaritas, semangat kompetisi serta peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Sebagai pengurus yang baru dilantik akhir Februari lalu, kami mengalami semacam frustasi ringan karena belum bisa me-landing-kan satu proker pun. Tetapi apa mau dikata, kejadian ini perlu disikapi dengan dewasa, pada dasarnya kami tidak kekurangan motivasi untuk menebar kebermanfaatan dari himpunan itu sendiri, meski hanya bisa lewat daring,” terang Jalal kepada Jurnalposmedia. Selasa (31/3/2020).
Pengurus Hima KPI juga berupaya menyediakan kebutuhan bagi masyarakat. Yakni, dengan membuka donasi untuk mereka. Serta mendata mahasiswa KPI terkhusus yang masih berada di kosan dan akan lebih diperhatikan.
Presma Hima Jurnalistik, Ahmad Sopian Nurmawan, berpesan untuk tetap semangat dan bersama-sama meminimalisir penyebaran virus Corona dengan mengikuti semua arahan. Selain itu, tetap menjalankan roda organisasi dengan perencanaan yang baik dan benar juga sesuai dengan manfaat dan kebutuhan.
Senada dengan Ahmad, Ketua HMJ PGMI, Ikhlas, senantiasa memberi amunisi motivasi kepada setiap bidang di himpunannya. “Peralanan kita masih panjang, semoga lelah kita jadi lillah supaya apa yang kita kerjakan berkah dan diridai Allah. Tugas saya sebagai pemimpin harus memotivasi angggotanya, dan selalu menanyakan kabar apakah ada keluhan atau bagaimana dari setiap bidangnya. Itu cara kami menjaga semangat pengurus,” tutup Ikhlas.