Saat diri beranjak dewasa
Lembar usia kian habis terkikis oleh realitas
Ekspektasi yang terus bergentayangan dalam pikiran
Jadi pelengkap di tengah proses pendewasaan
Semakin tumbuh, rasanya kian rapuh
Celah keburukan semakin terpampang
Langkah kaki yang terlihat pincang
Memikul beban berat pahitnya kehidupan
Menjadi dewasa penuh tantangan
Segala sesuatunya harus dipertimbangkan
Dan hidup adalah tentang pilihan
Entah jadi pemenang atau pecundang
Bertumbuh tak semudah yang terbayang
Pahit manis yang sudah dihidangkan
Haruslah disantap dengan penuh Kegembiraan
Kita tak punya pilihan, sebab semua sudah diatur oleh Tuhan