Tue, 1 April 2025

Bergulirnya Kembali Sepak Bola di Eropa

Reporter: Robby Fathan Qorieb | Redaktur: Putri Restia Ariani | Dibaca 337 kali

Fri, 26 June 2020
sepak bola di eropa
Ilustrasi: Instagram/brfootbal.

JURNALPOSMEDIA.COM – “Football without fans is nothing”, itulah slogan bagi pecinta sepak bola yang kini menjadi kenyataan. Sepak bola dengan stadion kosong memang bukanlah pilihan tepat. Namun, mengingat masih mewabahnya virus Covid-19, memaksa pertandingan sepak bola di Eropa dilaksanakan tanpa penonton. Hal itu dilakukan demi bergulirnya kembali liga top di Eropa.

Layaknya sisi kehidupan lainnya, dunia sepak bola juga memulai hidup baru di era new normal. Keputusan itu dibuat dengan mempertimbangkan berbagai protokol kesehatan. Seperti pemain yang wajib melaksanakan rapid test beberapa hari sebelum pertandingan dan melakukan penyemprotan disinfektan sebelum bermain. Juga, melakukan physical distancing di bench pemain.

Lebih lanjut, para pemain tidak boleh bersalaman, harus meminum air dari botol milik masing-masing pemain, serta mengadakan waktu istirahat tambahan dalam setiap pertandingan. Serta, tetap memakai masker saat menuju stadion. Berbicara tentang geliat sepak bola di masa pandemi, Bundesliga Jerman menjadi liga top dunia yang pertama kali memberanikan diri untuk menggelar kembali kompetisi mereka pada 16 Mei lalu.

Setelah sebelumnya, kompetisi tertinggi di Jerman ini sempat berhenti pada 12 Maret 2020. Bahkan, kompetisi ini sudah menemukan sang juara untuk musim ini. Raksasa Jerman, Bayern Munchen sukses mengunci gelar ke-8 mereka secara berturut setelah mengalahkan Wender Bremen pada pekan ke-32.

Setelah Bundesliga Jerman, Liga Inggris menjadi liga top dunia kedua yang kembali melanjutkan kompetisi. Liga Inggris membuka kembali kompetisi mereka dengan memainkan pertandingan antara Aston Villa vs Sheffield pada 17 Juni lalu. Memasuki pekan ke-30, Liverpool masih kokoh di puncak klasemen dengan point 83 dan sangat memungkinkan untuk meraih trofi Liga Inggris pertama mereka.

Menyusul Bundesliga Jerman dan Liga Premier Inggris, LaLiga Spanyol kembali memainkan liga mereka pada 8 Juni 2020, seperti liga top lainnya. LaLiga sempat ditangguhkan sejak 12 Maret lalu karena Spanyol merupakan salah satu negara yang paling parah terdampak covid-19. Kini, dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona bersaing untuk memperebutkan gelar Liga Spanyol

Serie A Italia juga telah melanjutkan kompetisi mereka pada 20 Juni sejak terhenti pada Maret karena Corona. Coppa Italia menjadi pembuka kembali aktifnya sepak bola di Italia dengan menghasilkan Napoli sebagai juara, lewat drama adu penalti melawan Juventus. Bahkan, Liga Champions dan Liga Europa pun sudah bersiap memulai lagi kompetisinya di era new normal. Terakhir, ajang paling elit antarklub dunia ini telah memasuki fase 16 Besar.

Secara resmi, Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) memang belum mengumumkan di situs mereka perihal pergerakkannya. Namun, UEFA kemungkinan mengambil opsi di mana Liga Champions akan mulai dilanjutkan pada 7-8 Agustus 2020, dengan asumsi kompetisi domestik telah menyelesaikan musim.

Bagikan :

Rekomendasi

Menilik Indikator Penilaian Skor Ujian serta Masa Aktif Sertifikat Kursus TOEFA dan TOEFL JURNALPOSMEDIA.COM – Sejalan dengan kegiatan persiapan ujian Test of English for Academics (TOEFA) dan Test of English Foreign Language (TOEFL) yang di adakan oleh Language Center (LC) UIN Bandung, terdapat beberapa indikator penilaian skor ujian serta masa aktif sertifikat kursus bagi mahasiswa. Ketua LC UIN Bandung Abdul Kodir turut menjelaskan, berkenaan dengan skor nilai, setiap tahunnya akan ada beberapa perubahan kebijakan. Hal ini dipicu karena adanya cetakan baru buku Pedoman Akademik di setiap tahunnya. “Jadi kita hanya memberikan keterangan bahwa anda skornya sekian. Nanti umpan-umpannya skornya berlaku atau tidak atau misalkan kurang, maka ya, harus ujian lagi dan kalau mau ujian lagi anda gausah dari ulang harus kursus lagi,” ungkapnya kepada Jurnalposmedia, Rabu (27/7/2022). Skor dan Keuntungan yang Didapat Abdul Kodir kembali menjelaskan, mengenai minimal skor yang diraih oleh setiap mahasiswa itu berbeda-beda, hal ini bergantung pada kebijakan Fakultas dan Program Studi Prodi nya masing-masing. Sementara indikator dan standar penilaiannya dinilai dari listening, reading, dan vocabulary. “Untuk vocabulary nya kita itu ingin mahasiswa UIN itu paham dan mengenal vocab-vocab dengan istilah yang dekat dengan keislaman jadi nanti ada kaya English for islamic student jadi nanti ada vocab yang nanti dekat dengan kajian-kajian keislaman,” ungkapnya. Beralih dari tes tersebut, Abdul kembali menuturkan, para mahasiswa yang mengikuti tes dan kursus keterampilan berbahasa nantinya akan mendapatkan keuntungan berupa sertifikat kursus. “Masa aktif sertifikat tes TOEFL dan TOEFA ini hanya dua tahun, jika sudah lebih dari dua tahun maka harus tes lagi agar mendapatkan skor TOEFL yang terbaru dan sertifikatnya aktif. Sedangkan sertifikat kursus keterampilan berbahasa bisa aktif seumur hidup,” jelasnya. Tanggapan Mahasiswa Terkait Tes TOEFL dan TOEFA Kursus bahasa yang berujung dengan ujian TOAFL dan TOEFA, sebagai syarat kelulusan ini banyak mendapatkan apresiasi dari mahasiswa yang semangat untuk mengikuti kursus tersebut. Mahasiswi jurusan Ilmu Al-Qur’an Tafsir (IAT), Destiana Rosyidah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Desti juga tidak sungkan mengeluarkan kritik dan sarannya untuk program ini. “Hanya saja sertifikat yang nantinya keluar setelah ujian itu hanya bisa di pakai di kampus saja, tidak bisa di pakai untuk kepentingan di luar kampus, semisal untuk melamar beasiswa atau pekerjaan yang membutuhkan sertifikat serupa,” ungkapnya. Ia juga berharap agar dosen pembimbing kursus mulai memperhatikan kegiatan belajar mengajar (KBM) mahasiswa nya agar mendapatkan hasil maksimal dalam ujiannya. Karena masih banyak dosen pembimbing yang kurang memperhatikan KBM kursusnya. “Tidak semua dosen pembimbing kursus peduli pada mahasiswa kursusnya. Yah
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments