JURNALPOSMEDIA.COM– Sekitar 4.000 penari merayakan peringatan Hari Tari Internasional di Car Free Day (CFD) Dago, Bandung, Minggu (28/4/2019). Ribuan penari tersebut menarikan tarian Ronggeng Geber.
Tarian Ronggeng Geber dibawakan oleh para penari berbagai kalangan. Peserta yang berasal dari siswa TK, SD, SMP, hingga SMA mengikuti acara tari massal tersebut. Para penari tersebut berasal dari ratusan sanggar tari yang ada di kota dan kabupaten se-Jawa Barat.
Salah satu penari, Ardelia (14) menuturkan persiapan dilakukan selama satu bulan.
“Latihan di sanggar cuma sebulan,” tutur Ardelia yang mengikuti salah satu sanggar tari di Cileunyi.
Tarian yang berdurasi sekitar lima menit itu, ditarikan menggunakan kipas yang terbuat dari anyaman bambu. Para penari terlihat cantik dengan rambut yang disanggul dan berkepang dua. Busana kebaya dan kain batik (samping) menyempurnakan penampilan setiap penari yang hadir.
Persiapan yang dilakukan oleh para penari bermacam-macam, mulai dari sebulan hingga hampir satu tahun. Walaupun masih kecil, para siswa yang mengikuti tari tersebut terlihat sangat antusias.
Salah satu penari cilik, Shafa yang berusia 9 tahun, mengatakan bahwa ia sudah 8 bulan belajar menari di sanggar.
“Belajar narinya udah 8 bulan di sanggar,” ucap Shafa.
Perayaan Hari Tari internasional dengan tarian Ronggeng Geber itu menarik perhatian para pengunjung CFD. Tarian yang dilakukan dua putaran itu tidak mengurangi jumlah penonton yang menyaksikan. Bahkan penonton tari massal itu justru bertambah banyak dan memadati area CFD Dago.
“Bagus banget, penarinya keren semua,” ucap Dinda (18) salah satu pengujung CFD Dago, ketika menyaksikan tarian Ronggeng Geber.