Thu, 13 November 2025

Musti 2025: Pemilihan Delegasi dan Masalah Komunikasi Internal Masih Jadi Hambatan

Reporter: KHOIRUNNISA FEBRIANI SOFWAN | Redaktur: ANGGIA ANANDA SAFITRI | Dibaca 2042 kali

Sat, 12 July 2025
(Sumber foto: Rafi Ikhwanudien Muhammad/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – Kegiatan transparansi hasil kinerja Dema dan Sema FDK, Musyawarah Tingkat Tinggi (Musti) 2025 diadakan lebih awal dari seharusnya atas instruksi Wakil Dekan (Wadek) III Asep Shodiqin pada Kamis (10/7/2025) lalu.

Sekretaris Umum II Dema FDK Periode 2023/2024, Vina Khoerunnisa mengaku, keberhasilan visi misi dan pelaksanaan Dema FDK mencapai 85 persen. Hal ini dinilai dari pengimplementasian program kerja Kabinet Progresif selama menjabat. Sedangkan, 15 persen yang tidak tercapai didominasi oleh permasalahan internal.

Vina mengungkapkan, permasalahan komunikasi yang tidak berjalan, dan delegasi yang tidak sesuai dengan kemampuan menjadi hambatan utama kepengurusan periodenya.

“Jadi sisanya 10 persennya itu dari efek delegasi yang buangan itu, dan 5 persennya itu dari kurangnya komunikasi dari ketum sehingga alurnya cukup membingungkan bagi kita,” ujarnya saat diwawancarai pada Kamis (10/7/2025).

Vina menambahkan, pengiriman delegasi oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) perlu dievaluasi. Ia menjelaskan rekomendasi mahasiswa yang dijadikan delegasi sebenarnya adalah mahasiswa yang tidak diterima di HMJ-nya, sehingga kinerja yang diberikan tidak maksimal.

Selain itu, ia menilai hal ini telah menjadi budaya turun-temurun yang menghambat berjalannya kepengurusan. Komunikasi yang tidak berjalan antara Dema dan Sema menimbulkan kebingungan  dalam SOP (Prosedur Operasional Standar) LPJ pada tahun ini.

“Dari Sema-nya tadi mengatakan bahwa kalo sekretaris umum mau membuat SOP itu acuannya ada di TAP (Tata Tertib) Sema terkait administratif. Tapi kita juga nggak dikasih tau ya dan beliau juga mengakui gitu bahwa tidak adanya komunikasi antara ketua Sema dan juga ketua Dema terkait administrasi ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Sema FDK Periode 2023/2024, Bagas Maulana Pangestu mengungkapkan, kendala yang dihadapinya selama menjabat adalah anggota yang kurang aktif yang menyebabkan komunikasi antara Dema dan Sema terhambat.

“Memang ada beberapa laporan dan informasi dari Sema juga kalau misalkan mungkin contoh-contoh seperti tahun lalu itu belum diberikan. Itu karena kurangnya keaktifan dari anggota Sema,” pungkasnya.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments