Sat, 19 April 2025

Wamensos RI Hadiri Kuliah Umum di UIN Bandung dalam Upaya Wujudkan Sinergi Mahasiswa dan Pemerintah

Reporter: Valya Azzahra Nurul Arafah | Redaktur: KHOIRUNNISA FEBRIANI SOFWAN | Dibaca 167 kali

1 hari yang lalu
(Sumber foto: Dini Oktaviani Rahayu/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung gelar kuliah umum bertema “Sinergi Mahasiswa dan Pemerintah dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Menuju Generasi Indonesia Emas 2045” yang dihadiri oleh Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono di Gedung Anwar Musadad pada Rabu (16/5/2025).

Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial. Ketua Senat Mahasiswa, Bagas Maulana, menjelaskan kegiatan ini awalnya dirancang sebagai sekolah legislatif. Namun, karena narasumber utama berhalangan hadir, konsep kegiatan diubah menjadi kuliah umum dengan menghadirkan narasumber dari kalangan eksekutif.

“Kami melihat peluang besar untuk menghadirkan Wamensos dan menjadikan forum ini sebagai ruang kolaborasi antara mahasiswa dan pemerintah dengan bentuk kuliah umum,” ujarnya saat diwawancarai Jurnalposmedia pada Rabu (16/5/2025).

Selain itu Bagas berharap kegiatan semacam ini dapat rutin digelar dengan jangkauan yang lebih luas.

“Semoga kuliah umum ini menjadi awal dari kolaborasi nyata antara mahasiswa dan pemerintah demi menciptakan masyarakat yang sejahtera dan bangsa yang besar di 2045,” pungkas Bagas.

Dalam pemaparannya, Agus Jabo Priyono selaku Wamensos menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan. Ia menyebutkan bahwa Presiden menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia harus selesai pada 2026, dan angka kemiskinan secara keseluruhan turun menjadi 4,5–5 persen pada 2029 mendatang.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan kampus dan mahasiswa,” katanya.

Kementerian Sosial (Kemensos), lanjutnya, telah menjalin nota kesepahaman dengan sembilan universitas untuk memberdayakan desa binaan. Mahasiswa diajak langsung terjun ke masyarakat agar tercipta kemandirian ekonomi melalui program pemberdayaan.

“Kami ingin masyarakat tak hanya menunggu bantuan, tapi mampu mandiri dan produktif,” tambahnya.

Agus Jabo Priyono juga menyinggung berbagai program unggulan seperti makan bergizi gratis dan sekolah rakyat yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini bertujuan mencetak generasi unggul yang akan menjadi pemimpin masa depan dan menghapus rantai kemiskinan lintas generasi.

Mahasiswa yang menjadi peserta kuliah umum menyambut acara ini dengan antusias. Mahasiswa Manajemen Dakwah, Lutfi Paudian menyatakan, materi yang disampaikan sangat memotivasi dirinya.

“Saya jadi lebih bersemangat untuk ikut terlibat dalam isu sosial dan merasa lebih siap menyambut Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Kuliah umum ini diikuti oleh sekitar 1.500 mahasiswa yang berasal dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Demi mendukung kegiatan ini, pihak kampus mengalihkan jadwal perkuliahan ke agenda resmi Senat Mahasiswa agar seluruh mahasiswa bisa mengikuti acara secara langsung.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments