Mon, 19 May 2025

Pendapatan UMKM Sekitar UIN Bandung Anjlok Drastis Pasca Iduladha

Reporter: Nabila Fajriah Al Kamil/Magang | Redaktur: Zahra Dwi Aqila | Dibaca 411 kali

Fri, 21 June 2024
(Sumber Foto: Nabila Fajriah Al Kamil/Magang)

JURNALPOSMEDIA.COM Pedagang sekitar UIN Bandung mengalami penurunan pendapatan sebesar 45% setelah Hari Raya Iduladha. Hal tersebut disebabkan absennya mahasiswa akibat libur panjang.

Pedagang di sekitar UIN bandung mengeluhkan pemasukan yang menurun. Salah satu penjual Warung Tegal (Warteg) di Manisi, Yuli sangat menunggu kembalinya perkuliahan di UIN Bandung. Hal tersebut karena target penjualannya merupakan mahasiswa.

‘’Biasanya lauk pauk ini cepat habis jika mahasiswa sudah masuk seperti biasa, tetapi ini sehari kemudian baru habis. Kalau tidak habis, ya dibuang karena lauk yang ada sambelnya itu tidak bisa bertahan lama kecuali lauk yang kering,’’ ujarnya, Rabu (19/6/2024).

Sementara itu, pedagang UMKM Dahaus di Manisi, Adireza menyatakan penurunan penghasilan dari biasanya karena faktor kurangnya mahasiswa yang membeli.

Biasanya penghasilan saya Rp3 juta per harinya, tetapi sekarang hanya Rp1,5 juta per harinya itu dikarenakan faktor hujan, stok es yang kurang dari agen dan kurangnya mahasiswa yang membeli,’’ ungkapnya.

Ia juga menuturkan terpaksa libur sementara ketika libur semester akibat kekurangan pembeli.

Bentar lagi juga sudah masuk ujian akhir semester, setelah itu libur panjang, mau nggak mau harus libur dagang dulu karena walaupun buka juga sedikit yang beli,’’ tambahnya.

Bagikan :

Rekomendasi

Menilik Indikator Penilaian Skor Ujian serta Masa Aktif Sertifikat Kursus TOEFA dan TOEFL JURNALPOSMEDIA.COM – Sejalan dengan kegiatan persiapan ujian Test of English for Academics (TOEFA) dan Test of English Foreign Language (TOEFL) yang di adakan oleh Language Center (LC) UIN Bandung, terdapat beberapa indikator penilaian skor ujian serta masa aktif sertifikat kursus bagi mahasiswa. Ketua LC UIN Bandung Abdul Kodir turut menjelaskan, berkenaan dengan skor nilai, setiap tahunnya akan ada beberapa perubahan kebijakan. Hal ini dipicu karena adanya cetakan baru buku Pedoman Akademik di setiap tahunnya. “Jadi kita hanya memberikan keterangan bahwa anda skornya sekian. Nanti umpan-umpannya skornya berlaku atau tidak atau misalkan kurang, maka ya, harus ujian lagi dan kalau mau ujian lagi anda gausah dari ulang harus kursus lagi,” ungkapnya kepada Jurnalposmedia, Rabu (27/7/2022). Skor dan Keuntungan yang Didapat Abdul Kodir kembali menjelaskan, mengenai minimal skor yang diraih oleh setiap mahasiswa itu berbeda-beda, hal ini bergantung pada kebijakan Fakultas dan Program Studi Prodi nya masing-masing. Sementara indikator dan standar penilaiannya dinilai dari listening, reading, dan vocabulary. “Untuk vocabulary nya kita itu ingin mahasiswa UIN itu paham dan mengenal vocab-vocab dengan istilah yang dekat dengan keislaman jadi nanti ada kaya English for islamic student jadi nanti ada vocab yang nanti dekat dengan kajian-kajian keislaman,” ungkapnya. Beralih dari tes tersebut, Abdul kembali menuturkan, para mahasiswa yang mengikuti tes dan kursus keterampilan berbahasa nantinya akan mendapatkan keuntungan berupa sertifikat kursus. “Masa aktif sertifikat tes TOEFL dan TOEFA ini hanya dua tahun, jika sudah lebih dari dua tahun maka harus tes lagi agar mendapatkan skor TOEFL yang terbaru dan sertifikatnya aktif. Sedangkan sertifikat kursus keterampilan berbahasa bisa aktif seumur hidup,” jelasnya. Tanggapan Mahasiswa Terkait Tes TOEFL dan TOEFA Kursus bahasa yang berujung dengan ujian TOAFL dan TOEFA, sebagai syarat kelulusan ini banyak mendapatkan apresiasi dari mahasiswa yang semangat untuk mengikuti kursus tersebut. Mahasiswi jurusan Ilmu Al-Qur’an Tafsir (IAT), Destiana Rosyidah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Desti juga tidak sungkan mengeluarkan kritik dan sarannya untuk program ini. “Hanya saja sertifikat yang nantinya keluar setelah ujian itu hanya bisa di pakai di kampus saja, tidak bisa di pakai untuk kepentingan di luar kampus, semisal untuk melamar beasiswa atau pekerjaan yang membutuhkan sertifikat serupa,” ungkapnya. Ia juga berharap agar dosen pembimbing kursus mulai memperhatikan kegiatan belajar mengajar (KBM) mahasiswa nya agar mendapatkan hasil maksimal dalam ujiannya. Karena masih banyak dosen pembimbing yang kurang memperhatikan KBM kursusnya. “Tidak semua dosen pembimbing kursus peduli pada mahasiswa kursusnya. Yah
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments