Jurnalposmedia.com — Pasar kaget Pusdai digadang-gadang sebagai pasar primadona warga Bandung. Pasar yang berdampingan dengan Masjid Pusdai ini hanya buka pada Jumat, sehingga warga sekitar mengenalnya dengan sebutan Pasar Jumat (Pasjum).
Selain menyediakan aneka pakaian dari yang baru hingga bekas, peralatan rumah tangga juga bisa ditemui di pasar ini. Harga yang ditawarkannya pun relatif lebih murah dibandingkan dengan harga di Toko, inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari pasar pusdai ini.
Pakaian bekas memang lebih dominan, banyak pedagang yang memang memiliki jongko di Pasar Cimol Gedebage juga membuka lapak di Pasjum Pusdai. Seperti salah satu pedagang pakaian bekas yang akrab disapa Uda (34), ia menjelaskan jika harga dagangan di Pasjum dan Cimol gedebage memang ia bandrol dengan harga berbeda.
“Harga disini lebih murah daripada harga di pasar Cimol, soalnya barang yang dijual disini kualitasnya beda dikit jadi lebih murah aja,” jelasnya.
Para pedagang terlihat sibuk menyiapkan lapak yang buka pada pukul tujuh pagi hingga tiga sore. Tak hanya para jemaah shalat jumat saja yang berdatangan untuk berbelanja atau sekedar melihat-lihat, banyak juga yang sengaja datang untuk berbelanja.
Dengan adanya pasar kaget ini banyak mahasiswa yang merasa terbantu karena bisa membeli barang dengan harga yang lebih murah. Hal itu diungkapkan oleh Mahasiswa Itenas Bandung, Yuni, “Ngerasa terbantu aja, selain baju juga ada beberapa peralatan lain yang dibutuhin dan harganya emang lebih murah ketimbang ditoko.” Pungkasnya.