Thu, 30 October 2025

150 Peserta Ramaikan Sociology Medical Fest 2025: HMG Sosiologi Galang Kesadaran Kesehatan Holistik

Reporter: DELIA NURUNNISA JAUHARNI/Magang | Redaktur: KHOIRUNNISA FEBRIANI SOFWAN | Dibaca 647 kali

Tue, 3 June 2025
(Sumber: Delia Nurunnisa/Magang)

JURNALPOSMEDIA.COM – Sebanyak 150 peserta mengikuti ‘Sociology Medical Fest (SMF) 2025’ yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HMG Sosiologi) pada Senin (2/6/25).

Mengusung tema “Holistic Wellness“, kegiatan ini menjadi wadah edukatif dan layanan kesehatan gratis bagi mahasiswa dan masyarakat.

Kegiatan ini turut didukung oleh berbagai pihak eksternal, di antaranya 7 orang dari PMI, 22 orang dari UPTD Puskesmas, 1 orang dari ULP, serta platform 1% yang berkontribusi dalam bentuk penyediaan tautan tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) atau tes kepribadian tanpa hadir langsung ke lokasi acara.

SMF 2025 menghadirkan beragam aktivitas yaitu cek kesehatan gratis, donor darah, tes MBTI, talkshow kesehatan mental, hingga pojok harapan dan poster informatif. Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental secara seimbang.

Ketua pelaksana, Miftahul Jannah menyampaikan, latar belakang diadakannya acara ini adalah kurangnya perhatian terhadap kesehatan, baik oleh mahasiswa maupun masyarakat.

“SMF adalah bukti aksi nyata dari mahasiswa untuk menjaga hidup sehat melalui edukasi dan layanan kesehatan,” ujarnya saat diwawancarai pada Senin, (2/6/25).

Tema Holistic Wellness dipilih karena dinilai relevan dengan kondisi saat ini, di mana kesehatan itu tidak hanya dilihat dari luar saja, tetapi kesehatan dari dalam seperti mental juga sama pentingnya.

“Kesehatan tidak hanya soal fisik, tapi juga mental. Tema ini mengajak semua orang untuk lebih sadar dan peduli terhadap keduanya,” tambah Miftahul.

Persiapan acara tidak lepas dari tantangan, terutama dalam hal komunikasi dan koordinasi antar panitia. Namun, berkat semangat dan komitmen, hambatan tersebut berhasil diatasi sehingga acara dapat berjalan sesuai rencana.

Indikator keberhasilan acara ini, menurut panitia, dilihat dari antusiasme peserta dalam mengikuti berbagai kegiatan, termasuk cek kesehatan dan talkshow. Ke depannya, SMF diharapkan menjadi program rutin tahunan yang terus berinovasi dan menjangkau lebih banyak orang.

Sementara itu, salah satu peserta, Farrah Alila Bariza Tanjung mengaku, sangat antusias mengikuti SMF, mengatakan bahwa kesehatan itu amat penting bagi remaja yang berada pada usia produktif.

“Kesehatan itu penting, apalagi untuk Gen Z yang sering abai. Cek kesehatan gratis di tengah kesibukan kuliah itu sangat membantu,” ujarnya saat diwawancarai pada Senin, (2/6/25).

Farrah menilai semua aktivitas menarik, terutama pemeriksaan kesehatan. Ia juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental.

“Mental harus dijaga dulu supaya fisik bisa lebih kuat. Istirahat dan batasan diri itu penting,” katanya.

Farrah menyarankan agar jadwal cek kesehatan diperpanjang dikarenakan banyaknya peserta yang tidak mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tes kesehatan dan acara diadakan di akhir pekan agar lebih banyak peserta dapat ikut serta.

Sociology Medical Fest 2025 diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan yang terus berkembang dan menjangkau lebih luas, demi mewujudkan masyarakat yang peduli terhadap kesehatan holistik.

“Sociology Medical Fest 2025 semoga bisa jadi acara rutin tiap tahun. Kalau bisa, lebih lama durasinya dan diadakan saat weekend supaya lebih ramai,” tutupnya.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments