Sun, 24 November 2024

Warga Antapani Wetan Krisis Air Bersih PDAM

Reporter: Agnes Aghata | Redaktur: Riska Yunisyah Imilda | Dibaca 396 kali

Sun, 10 September 2017
Warga Antapani wetan sedang berbincang-bincang dekat tangki air berukuran besar untuk penampunga air bersih selama krisis air dari PDAM, Bandung- Jawa Barat, Minggu (10/09/2017). (Agnes Agatha/Jurnalposmedia)
Warga Antapani wetan sedang berbincang-bincang dekat tangki air berukuran besar untuk penampunga air bersih selama krisis air dari PDAM, Bandung- Jawa Barat, Minggu (10/09/2017). (Agnes Agatha/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM—Musim kemarau yang melanda Indonesia beberapa bulan kebelakang ini, menyebabkan sumber air untuk masyarakat berkurang. Seperti yang terjadi di beberapa daerah kota Bandung, tepatnya di Jalan Sindang Sari lll,  Antapani Wetan daerah ini  telah mengalami krisis air Perusahaan Daerah Air Munim (PDAM) selama satu bulan lebih.

Beberapa upaya pun dilakukan oleh warga setempat agar bisa mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya dengan menyediakan tangki berukuran besar untuk menampungan air. Air tesebut didapatkan dari sumbangan  sebuah perusahaan yang sedang  mengembangkan rumah susun disekitar daerah Antapani .

Tangki berukuran besar  tersebut diletakan di tanah wakaf yang berada ditengah-tengah rumah warga. Tangki  ini digunakan semenjak krisis air PDAM selai itu didepan tangki penampungan air bersih disediakan kaleng berukuran kecil yang berfungsi menampung uang-uang yang disisihkan oleh warga Antapani.  Uang yang terkumpul akan digunakan untuk dana alternatif seketika mesin dari penampuangan air mengalami kerusakan.

Salah satu warga yang bermukim dekat penampungan air Toto Tohir, mengungkapkan  bahwa banyak masyarakat yang  mengambil air saat sore dan malam hari secara bergiliran. “Antri ambil air pakai derigen, kadang-kadang bukan cuman warga sini  saja orang-orang perumahan juga pada ambil air dari sini juga,” ujar Toto  saat ditemui Jurnalposmedia,  Minggu (10/09/2017).

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments