aku memungut tamsil
di sepanjang jalan
dari kemelut
keimanan
yang jadi gelap di hatimu
tak ada sakralitas di sini
aku terlahir
di mana kecemasan
masih sembunyi
di balik selimut.
dan ia merasuki mimpiku
yang khusyu
bersujud pada-Mu
serupa anak kecil
meminta sesuatu
“Kau yang maha lembut, lindungi aku dari kemelut”