Thu, 30 October 2025

Ribuan Mahasiswa Baru Ikuti PBAK UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Angkat Tema Ekoteologi

Reporter: Delia Nurunnisa Jauharni | Redaktur: Putri Maharani Kristiana | Dibaca 603 kali

Thu, 28 August 2025
(Sumber Foto : Delia Nurunnisa Jauharni/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – UIN Bandung resmi menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti sekitar 7.800 mahasiswa baru dari berbagai fakultas dan program studi.

Mengusung tema “Gunung Jati Muda Bergerak Literasi, Pelopor Ekoteologi Berbasis Rahmatan lil ‘Alamin”, PBAK tahun ini menghadirkan konsep baru yang menekankan kepedulian terhadap literasi dan lingkungan.

Salah seorang panitia PBAK dari Kementerian Dalam Negeri DEMA-U, Sarah Siti Fatima menjelaskan bahwa adanya maksud dari tema tersebut untuk mendorong mahasiswa baru membawa buku dan minyak jelantah sebagai bagian dari kampanye literasi serta gerakan ekoteologi.

“Ekoteologi itu pendekatan keagamaan yang membandingkan ajaran agama dengan kepedulian lingkungan. Menjaga dan melestarikan alam adalah bagian dari ibadah itu sendiri,” jelasnya saat diwawancarai Jurnalposmedia pada Rabu (27/08/2025).

Meski berlangsung meriah, Sarah mengakui pelaksanaan PBAK tahun ini masih menghadapi sejumlah kendala. Persiapan yang terbilang singkat, yakni hanya sekitar satu bulan, membuat kegiatan berjalan cukup dadakan.

“Setiap tahun kendala utama adalah kurangnya fasilitas kampus untuk menampung ribuan mahasiswa baru. Akibatnya, PBAK cenderung tidak efektif karena mahasiswa berceceran di berbagai titik,” ucapnya.

Terakhir, Ia berharap ke depannya agar kampus dapat lebih memfasilitasi mahasiswa aru agar kegiatan PBAK lebih terorganisir dan memberikan pengalaman yang lebih maksimal.

“Harapanku adalah bisa di tahun berikutnya itu kampus minimalnya bisa mewadahi atau juga memfasilitasi ruang-ruang untuk seluruh Maba ini sehingga tidak berceceran seperti saat sekarang. Bahwa banyak Maba yang tergiring opini dan banyak Maba yang lalu lalang,” harapnya.

Salah seorang mahasiswa baru dari Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, Alya Hamida menilai PBAK memberi ruang interaksi yang hangat.

“PBAK di UIN itu ternyata gak seketat yang dibayangkan. Walaupun padat, tapi tetap seru karena kita bisa berbaur dengan teman dari berbagai fakultas,” ungkapanya.

Sementara itu, salah seorang mahasiswa baru dari Prodi Jurnalistik, Muhammad Ramzy Dermawan menyebut hari pertama PBAK cukup seru dan menambah wawasannya.

“Kesan dari saya di hari pertama PBAK ini cukup seru dan juga menambah wawasan tentang UIN itu seperti apa. Lingkungan pertemanannya juga ramah dan mendukung,” ujarnya saat diwawancarai Jurnalposmedia pada Selasa (26/08/2025).

Ia juga menambahkan bahwa selain sebagai ajang perkenalan, PBAK juga dianggap penting untuk membangun jejaring pertemanan dan pemahaman awal tentang budaya kampus.

“PBAK ini pastinya bermanfaat karena kita bisa mengenal lebih jauh tentang UIN, termasuk kultur dan nilai-nilai yang dijunjung,” tuturnya.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments