Fri, 31 October 2025

Resmi Dilantik! 153 Anggota Hima Jurnalistik Siap Berkontribusi Lahirkan Karya Baru

Reporter: anggia ananda safitri, dan Hanung Wahyuningsih | Redaktur: KHOIRUNNISA FEBRIANI SOFWAN | Dibaca 2053 kali

Thu, 27 February 2025
(Sumber foto: Rafi Ikhwanudien Muhammad/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – Himpunan Mahasiswa (Hima) Jurnalistik UIN Bandung periode 2024-2025 gelar acara Upgrading, Pelantikan, dan Rapat Kerja (Uplanrak) pada 25-26 Februari 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Yayasan Imam Syafe’i dengan mengusung tema “Kolaborasi Progresif: Menuju Hima Jurnalistik yang Inklusif dan Visioner”.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Jurusan Jurnalistik, Wakil Dekan (Wadek) III Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Ketua Dema F, dan para perwakilan Himpunan Mahasiswa FDK.

Agenda acara ini meliputi pelantikan pengurus, upgrading, rapat kerja, dan foto bersama yang dilaksanakan selama dua hari. Sebanyak 153 anggota Hima Jurnalistik dilantik langsung oleh Wadek III dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) dan pengucapan ikrar sebagai simbol pengukuhan.

Dalam agenda acara upgrading, diisi dengan pembekalan materi mengenai Sinergitas  dan Komunikasi dalam Budaya Organisasi yang disampaikan oleh Sekretaris Umum I Hima Jurnalistik 2022, Yuda Cahya Alfian. Sementara, materi kedua mengenai Branding Organisasi dan Pemanfaatan Sosial Media yang diberikan oleh Sekretaris Bidang Olahraga 2022, Syahid Ilman Alif.

Presiden Mahasiswa (Presma) Jurnalistik terpilih, Aldo Luthfi Alfikri Rachman menyampaikan harapannya terhadap kepengurusan Hima yang baru.

“Saya harap teman-teman nantinya senantiasa mengemban amanah yang telah tadi kita ikrarkan, amanah yang telah disampaikan, begitu pun dengan apa hal yang kita jalankan, dan untuk kedepannya semoga apa pun yang dilakukan oleh teman-teman akan senantiasa teman-teman maknai, akan senantiasa bermanfaat, bisa membuat kemaslahatan, tidak membawa kemudharatan untuk orang lain,” ungkapnya.

Sebagai Presma sebelumnya, Raihan Dwi Aziel Aziz mengungkapkan harapannya.

“Semoga hal-hal baik bisa teman-teman lanjutkan semangat masih teman-teman bisa terus bakar, kemudian juga jangan menyerah dan jangan pernah menyerah terhadap jurnalistik, karena saya bisa berdiri hari ini, saya bisa menjadi insan yang dirasa bermanfaat itu berangkat dari Himpunan Mahasiswa Jurnalistik,” pungkasnya.

Bagikan :

Rekomendasi

Menilik Indikator Penilaian Skor Ujian serta Masa Aktif Sertifikat Kursus TOEFA dan TOEFL JURNALPOSMEDIA.COM – Sejalan dengan kegiatan persiapan ujian Test of English for Academics (TOEFA) dan Test of English Foreign Language (TOEFL) yang di adakan oleh Language Center (LC) UIN Bandung, terdapat beberapa indikator penilaian skor ujian serta masa aktif sertifikat kursus bagi mahasiswa. Ketua LC UIN Bandung Abdul Kodir turut menjelaskan, berkenaan dengan skor nilai, setiap tahunnya akan ada beberapa perubahan kebijakan. Hal ini dipicu karena adanya cetakan baru buku Pedoman Akademik di setiap tahunnya. “Jadi kita hanya memberikan keterangan bahwa anda skornya sekian. Nanti umpan-umpannya skornya berlaku atau tidak atau misalkan kurang, maka ya, harus ujian lagi dan kalau mau ujian lagi anda gausah dari ulang harus kursus lagi,” ungkapnya kepada Jurnalposmedia, Rabu (27/7/2022). Skor dan Keuntungan yang Didapat Abdul Kodir kembali menjelaskan, mengenai minimal skor yang diraih oleh setiap mahasiswa itu berbeda-beda, hal ini bergantung pada kebijakan Fakultas dan Program Studi Prodi nya masing-masing. Sementara indikator dan standar penilaiannya dinilai dari listening, reading, dan vocabulary. “Untuk vocabulary nya kita itu ingin mahasiswa UIN itu paham dan mengenal vocab-vocab dengan istilah yang dekat dengan keislaman jadi nanti ada kaya English for islamic student jadi nanti ada vocab yang nanti dekat dengan kajian-kajian keislaman,” ungkapnya. Beralih dari tes tersebut, Abdul kembali menuturkan, para mahasiswa yang mengikuti tes dan kursus keterampilan berbahasa nantinya akan mendapatkan keuntungan berupa sertifikat kursus. “Masa aktif sertifikat tes TOEFL dan TOEFA ini hanya dua tahun, jika sudah lebih dari dua tahun maka harus tes lagi agar mendapatkan skor TOEFL yang terbaru dan sertifikatnya aktif. Sedangkan sertifikat kursus keterampilan berbahasa bisa aktif seumur hidup,” jelasnya. Tanggapan Mahasiswa Terkait Tes TOEFL dan TOEFA Kursus bahasa yang berujung dengan ujian TOAFL dan TOEFA, sebagai syarat kelulusan ini banyak mendapatkan apresiasi dari mahasiswa yang semangat untuk mengikuti kursus tersebut. Mahasiswi jurusan Ilmu Al-Qur’an Tafsir (IAT), Destiana Rosyidah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Desti juga tidak sungkan mengeluarkan kritik dan sarannya untuk program ini. “Hanya saja sertifikat yang nantinya keluar setelah ujian itu hanya bisa di pakai di kampus saja, tidak bisa di pakai untuk kepentingan di luar kampus, semisal untuk melamar beasiswa atau pekerjaan yang membutuhkan sertifikat serupa,” ungkapnya. Ia juga berharap agar dosen pembimbing kursus mulai memperhatikan kegiatan belajar mengajar (KBM) mahasiswa nya agar mendapatkan hasil maksimal dalam ujiannya. Karena masih banyak dosen pembimbing yang kurang memperhatikan KBM kursusnya. “Tidak semua dosen pembimbing kursus peduli pada mahasiswa kursusnya. Yah
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments