JURNALPOSMEDIA.COM – Sedang mencari tempat seblak prasmanan yang dekat dengan Kampus I UIN Bandung? Ini dia “Seblak Ibu”, dengan konsep prasmanan para pembeli dapat sesuka hati memilih variasi toping seblak yang disediakan dengan banyak ragam.
Seblak Ibu yang berlokasi di Jl. Manisi No.170, Kecamatan Cibiru ini telah berdiri sejak tahun 2013 dan merupakan usaha keluarga milik sepasang suami istri. Dari situ juga sang pemilik bernama Suryana yang berusia 70 tahun memberikan nama Seblak Ibu, sebab yang memasak ialah istrinya sendiri sekaligus seorang ibu.
Dalam konsep prasmanan ini, Seblak Ibu menyediakan aneka topping atau isian seblak yang bervariasi juga harganya mulai dari harga Rp1.000 dan macam-macam suki seafood mulai dari harga Rp2.000 dengan minimal pembelian Rp10.000.
Para pelanggan dengan mudah menghitung apa saja yang telah diambil sebab tertera harga dan keterangan dalam setiap isian seblak. Bahkan Seblak Ibu seperti memberikan slogan dengan kalimat “Ambil Sendiri-Hitung Sendiri” yang terdapat di gerobak tempat menaruh isian seblak.
Tidak hanya itu, pelanggan juga bisa mengatur tingkat kepedasan, rasa asin atau gurih, makan di tempat atau dibungkus dengan menuliskannya pada kertas kecil yang tersedia, kertas tersebut juga untuk menuliskan total harga isian seblak yang telah dihitung sebelumnya. Setelah itu pelanggan tinggal menunggu lima menit sampai seblaknya selesai dimasak.
Usaha seblak yang bermodal Rp5 juta ini telah menarik pelanggan pecinta seblak dari berbagai kalangan usia, dengan keunikan juga daya tarik khasnya berupa rasa yang berbeda dengan seblak lainnya. Usaha ini seharinya kurang lebih menjual sebanyak 100-120 porsi seblak. Hal ini berkat Eli yang tidak pantang menyerah meracik bumbu seblak sampai menciptakan rasa yang enak dilidah para pelanggannya.
Pemilik usaha, Suryana menyatakan, awalnya membuka usaha asakan atau makanan olah siap saji seperti warteg tapi beralih ke seblak prasmanan dan konsepnya prasmanan agar para pelanggan bisa memilih sesuka hati dan tidak bosen makan seblak juga mengikuti zaman.
“Supaya nggak bosen, biasanya cuma satu macam seblak. Kalau prasmanan pelanggan bisa ngevariasin isian seblaknya. Hari ini begini, besoknya beda lagi,” ucapnya saat diwawancarai Jurnalposmedia pada Selasa (10/11/2024).
Pelanggan, Dwi Mulyani menyatakan, Seblak Ibu ini memiliki daya tarik tersendiri untuk dirinya sebab setiap kali ada yang mengajak atau mau membeli seblak ujung-ujungnya ke Seblak Ibu.
“Seblak Ibu ini banyak isian seblaknya, konsepnya prasmanan yang bisa memilih sesuka hati dari segi harganya juga masih ramah di kantong dan soal rasanya itu yang jadi daya tarik utama. Rasanya itu yang cocok dilidah aku diantara seblak di sekitaran Kampus I UIN Bandung. Terakhir yang aku suka kebersihan tempatnnya yang bikin nyaman,” ungkapnya.