Tue, 1 April 2025

Pesan Dosen UIN Bandung di Seminar Komunikasi

Reporter: Ulfah Dalilah | Redaktur: Cikal Bintang | Dibaca 610 kali

Thu, 1 November 2018
Enjang AS sedang memaparkan materi kepada mahasiswa yang hadir dalam seminar , kegiatan tersebut mengangkat tema Peranan Mahasiswa dalam Mendukung Tranparansi Penyelenggaran Pemerintahan di Provinsi Jawa Barat”, Rabu (31/10/2018) bertempat di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi. (Riyan Permana/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM—Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Jawa barat bekerja sama dengan jurusan Ilmu Komunikasi UIN Bandung menggelar acara seminar dengan mengusung tema “Peranan Mahasiswa dalam Mendukung Tranparansi Penyelenggaran Pemerintahan di Provinsi Jawa Barat”, Rabu (31/10/2018) bertempat di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Seminar ini mendatangkan empat orang dosen UIN Bandung sebagai pemateri, Darajat Wibawa, Imron Rosyidi, Encep Dulwahab dan Enjang AS. Menurut Darajat, dalam pemaparannya mengenai Tranparansi vs Etika, Moral dan Hukum sangatlah penting. Pasalnya informasi yang transparan yakni informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim yang berkaitan dengan penyelenggara negara dan penyelenggara badan publik.

Lebih lanjut, Darajat menjelaskan Moral merupakan sumber dari etika, moral bersifat umum sedangkan etika bersifat spesifik. Setiap orang, setiap kelompok, setiap negara dapat memiliki etika yang berbeda-beda. Namun, pada prinsipnya mereka memiliki moral yang sama secara universal. Moral untuk membedakan antara baik dan buruk, kebaikan dan kejahatan.

Imran Rosyidi memaparkan bahwasannya penyelenggaraan pemerintah harus secara benar dan adil, atau yang disebut dengan Good Governance. Islam mengajarkan prinsip-prinsip keterbukaan informasi publik seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan sifat sidiq, tabligh, amanah, fathanah yang dimilikinya harus dijadikan dasar dalam menjalankan fungsi pemerintahan.

Lalu, Encep Dulwahab menjelaskan materinya mengenai komunikasi pemerintah dalam transparasi penyelenggaraan pemerintah. Ada beberapa prinsip dalam komunikasi pemerintah yaitu ketanggapan, transparansi, partisipasi serta akuntabilitas. dari prinsip tersebut kita sebagai mahasiswa harus berperan aktif dalam pembaruan pemerintah guna mendukung setiap program dan transparansi penyelenggaraan pemerintah.

Enjang AS, memaparkan budaya komunikasi mahasiswa. Indonesia sebagai negara yang memiliki angka cukup dalam penggunaan internet. Sebagian besar difokuskan pada media sosial saja seperti whatsapp, intagram, line dan sebagainya. Seharusnya mahasiswa sebagai agent of change yang mempunyai kemampuan dalam melakukan dan perubahan sekaligus pengawasan terhadap penyelenggaraan yang lebih demokratis dan transparan.

Lebih lanjut Enjang mengatakan “manusia yang terbaik adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain,” tutupnya.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments