Mon, 31 March 2025

Mobil Gowes, Menyusuri Malam di Jalan Pantai Pangandaran

Reporter: M. Haekal Tazzaka Putra | Redaktur: Putri Restia Ariani | Dibaca 634 kali

Fri, 25 September 2020
Mobil gowes
Tampak depan mobil gowes dengan lampu hias yang mengitarinya di wisata Pantai Pangandaran. (M. Haekal Tazzaka Putra/Jurnalposmedia)

OJURNALPOSMEDIA.COM – Berkendara di tengah ramainya suasana malam Pantai Pangandaran memang mengasyikan. Terlebih saat mobil gowes menjadi kendaraannya.

Saat malam tiba, tampak kerlap kerlip lampu mobil gowes yang lalu lalang di sepanjang jalan Pantai Pangandaran. Suara tawa diiringi dendang lagu dangdut pun ikut meramaikanya.

Mobil gowes tersebut merupakan rangkaian besi yang dibentuk seperti mobil. Lengkap dengan setir, jok dan remnya. Adapun nama “Gowes” berarti dikayuh seperti sepeda.

Bentuknya pun beragam. Ada yang berbentuk seperti mobil Kijang, adapula yang seperti model Volkswagen (VW). Mobil itu diproduksi di Pangandaran dan Cilacap.

“Untuk model Volkswagen, biasanya dikirim dari Cilacap. Orang yang menyewakan dan memiliki lapak mobil gowes, dibutuhkan modal yang cukup besar,” tutur salah satu pemilik usaha mobil gowes, Diran pada Kamis (24/9/2020).

Modal usaha mobil kayuh tersebut mencapai 5 juta-25 juta rupiah untuk satu mobil. Lima belas juta rupiah untuk mobil yang seperti Kijang dan 25 juta rupiah untuk yang mobil berbentuk Volkswagen.

“Untuk balik modal, saat kondisi ramai harga per jamnya mencapai 60-70 ribu untuk mobil biasa yang berkapasitas 4-5 orang,” terangnya.

Berbeda untuk model VW. Saat ramai, pemasukannya bisa mencapai 100-120 ribu per jam. Hal itu dikarenakan kapasitas joknya yang bisa menampung delapan orang.

“Tapi, saat pandemi ini omzet menjadi turun drastis. Sehari kadang hanya mendapat 200 ribu,” ungkap Diran. Kendati demikian, di sana masih banyak lapak yang menyewakan mobil kayuh, terutama di pantai bagian barat.

Wisatawan pun bebas mengambil rute mana saja untuk berkelana menggunakan mobil kayuh. Namun, harus mengembalikannya pada waktu yang ditentukan oleh pemilik.

Sensasi mengasyikan mengendarai mobil kayuh ini diungkapkan oleh salah satu wisatawan, Devara. Hal itu dianggapnya unik sebagai salah satu alternatif hiburan kala berwisata di Pantai Pangandaran.

“Buat bermain mobil gowes ini membutuhkan kekompakan untuk mengayuh. Dan yang pasti badan mengeluarkan keringat karena mengayuh mobil gowes yang cukup berat,” pungkasnya.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments