Sun, 24 November 2024

Meski Dilarang, Masyarakat Tetap Gunakan Plastik Distribusikan Daging

Reporter: Nur Setyo Cahyani/Magang | Redaktur: Rais Maulana Ihsan | Dibaca 402 kali

Mon, 3 August 2020
Penggunaan kantong plastik dalam pembagian daging kurban. (Sumber: afederasi.com)

JURNALPOSMEDIA.COM – Pendistribusian daging kurban menggunakan kantong plastik masih dilakukan di Rawalumbu, Kelurahan Pengasinan, Kota Bekasi, Jum’at (31/7/2020). Meskipun sehari sebelum hari raya Idul Adha, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengimbau pembagian daging hewan kurban tidak menggunakan kantong plastik.

“Pembagian daging kurban harus menggunakan kantong yang higienis. Usahakan hindari menggunakan plastik yang tidak ramah lingkungan,” tegasnya pada Kamis (30/7/2020), melansir dari pojokbekasi.com.

Diketahui jika di daerah Rawalumbu memotong hewan kurban sebanyak 11 ekor sapi dan 15 ekor kambing. Salah satu relawan kurban, Annisa Putri menjelaskan jika kantong plastik masih digunakan karena lebih efektif dan efisien.

Ia mengatakan jika ada sekitar 400 daging yang dibungkus menggunakan kantong plastik. “Dari 400 bungkus ya kalo diitung bisa lebih dari 4 pak plastik kresek” ungkapnya saat dihubungi via daring, Minggu (2/8/2020).

Putri juga mengungkapkan inovasinya untuk pembagian daging kurban tahun yang akan datang. Jika memungkinkan para penerima hewan kurban membawa wadahnya masing-masing dalam rangka mengurangi penggunaan plastik.

Sama halnya dengan Putri, salah seorang penerima, Siti Nurfaudah menilai bahwa kantong plastik lebih efisien dalam penggunaannya. Namun, ia berpendapat jika pembagian sebaiknya dilakukan dengan menggunakan wadah yang ramah lingkungan.

“Sebenarnya kalo untuk pembagian kan cukup banyak ya jumlahnya. Lebih mudahnya ya pake plastik. Namun karna plastik itu gak ramah lingkungan sebaiknya diganti si, misalnya bawa wadah sendiri atau bisa yang lagi marak sekarang pake bungkus besek yang terbuat dari anyaman bambu,” ungkap Siti.

Dikutip dari CNBC Indonesia, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jenna R. Jambeck dari University of Georgia, pada tahun 2010 ada 275 juta ton sampah plastik yang dihasilkan di seluruh dunia. Indonesia merupakan negara dengan jumah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia.

Tidak hanya itu, pencemaran plastik diperkirakan akan terus meningkat. Langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah plastik bisa menggunakan wadah yang ramah lingkungan dan dapat digunakan secara berulang.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments