Fri, 28 November 2025

Menjelang Agustusan, Desa Gumalar Adakan Lomba Tumpeng dan Tasyakuran

Reporter: Itsna Nursofiatun Ni’mah | Redaktur: Putri Maharani Kristiana | Dibaca 2860 kali

Sun, 17 August 2025
(Sumber Foto : Itsna Nursofiatun Ni'mah/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, warga Desa Gumalar, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, menggelar lomba tumpeng dan tasyakuran pada Sabtu (16/08/2025). Acara ini diikuti oleh empat peserta perwakilan, yakni kader Posyandu, RT 11, RT 05, dan RT 13.

Panitia pelaksana, Maroh, menjelaskan alasan dipilihnya lomba tumpeng sebagai bagian dari perayaan kemerdekaan.

“Tumpeng itu identik dengan rasa syukur. Membuatnya pun dilakukan secara berkelompok sehingga melatih kerja sama dan gotong royong. Selain itu, tumpeng juga mencerminkan hasil pertanian masyarakat, sehingga sekaligus menjadi simbol syukur atas rezeki yang diberikan Allah,” ujarnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Sabtu (16/08/2025).

Dalam perlombaan ini, panitia mengusung tema “Menjelang Kemerdekaan: Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Raya.” Kriteria penilaian tumpeng meliputi kreativitas, rasa, serta kebersihan dan kerapian. Menurut Maroh, tidak ada tantangan berarti dalam penyelenggaraan acara karena masyarakat saling mendukung dan kompak bergotong royong.

Terakhir, Maroh memberikan harapanya agar perlombaan tumpeng dapat menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya memperkuat rasa nasionalisme, tetapi juga mempererat kebersamaan masyarakat desa.

“Harapan kami, lomba tumpeng ini bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya sebagai tradisi desa. Selain mempererat tali silaturahmi, kegiatan ini juga bisa menjadi ajang untuk menumbuhkan rasa syukur dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,” harapnya.

Peserta lomba yang juga perwakilan kader Posyandu, Eli, menuturkan motivasinya mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya ingin ikut memeriahkan HUT RI ke-80 sekaligus mengenang jasa para pahlawan. Konsep tumpeng yang kami buat adalah tentang pengorbanan, karena semua itu butuh proses untuk meraih kesuksesan,” tuturnya.

Meski demikian, kendala utama yang dihadapi peserta adalah keterbatasan anggaran.

“Harga bahan pokok sekarang cukup mahal, sementara kas Posyandu menipis. Jadi kami harus pintar-pintar mengatur budget,” ujarnya.

Kendati ada kendala, lomba tumpeng tahun ini tetap berlangsung meriah dan disambut antusias warga.

“Menurut saya penyelenggaraannya sudah sangat bagus. Semoga tahun depan lebih meriah lagi. Bagi kami, tumpeng ini bukan hanya makanan, tapi juga wujud rasa syukur atas kemerdekaan sekaligus mempererat silaturahmi antar warga,” ujarnya.

Dari hasil penilaian juri, RT 13 berhasil meraih Juara 1, disusul RT 11 sebagai Juara 2, dan RT 05 menempati Juara 3. Sementara itu, perwakilan Posyandu mendapatkan apresiasi khusus atas partisipasinya.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments