JURNALPOSMEDIA.COM– Sebelum bernama Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), sebelumnya sebutannya disebut SKALU (Sekretariat Kerja Sama antar Lima Universitas). Pada tahun 1976 awal mulanya hanya ada lima Perguruan Tinggi Negeri yang diikutkan seleksi nasional, Kelima kampus tersebut dapat yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, dan Universitas Airlangga di Surabaya.
Pada tahun 1979 sistem di kembangkan dengan memperbanyak PTN. Sejumlah kampus tersebut dibagi ke dalam tiga kategori, kategori pertama dinamakan Proyek Perintis Satu yang melibatkan 10 PTN. Proyek Perintis Satu lebih dikenal dengan nama SKASU (Sekertariat Kerja Sama antar Sepuluh Universitas).
Beberapa kampus seperti ITB, IPB, UI dan UGM, menyelenggarakan penerimaan mahasiswa tanpa ujian, proyek tersebut disebut dengan Proyek Perintis Dua. Sementara itu, 23 PTN mengembangkan penerimaan mahasiswa yang mirip dengan Proyek Perintis Satu, yang disebut dengan Proyek Perintis Tiga. Pada saat itu juga Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan mengembangkan sistem penerimaan dengan nama Proyek Perintis Empat.
Namun pada tahun 1983, Depdikbud atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Kemendikbud menghapus Proyek Perintis Tiga dan Empat, sedangkan Perintis Satu dan Dua digunakan. Di dalam sistem ini melibatkan seluruh PTN dan dikenal dengan Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru). Sedangkan sistem penerimaan tanpa ujian dikenal dengan Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Pada tahun 1989 Sipenmaru dan PMDK dihapus dan digantikan dengan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN).
Kemudian, pada tahun 2001 UMPTN berubah nama menjadi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Pada tahun ini juga muncul jalur ujian mandiri dibeberapa PTN. Yang akhirnya, pada tahun 2008, SPMB berubah menjadi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). sistem ini dikelola oleh Kemendikbud atau Kemendiknas.
Kembali berubah nama menjadi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada tahun 2011, dengan sistem ujian tertulis, hingga kini SBMPTN menjadi seleksi PTN yang paling banyak peminatnya. Sedangkan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) menjadi jalur seleksi undangan dengan nilai rapor.