JURNALPOSMEDIA.COM – Istilah ‘Playing Victim’ adalah kondisi seseorang selalu merasa menjadi korban setiap situasi, cenderung menganggap bahwa dirinya selalu dirugikan atau disalahkan.
Hal ini bisa terjadi karena pola pikir tertentu, di mana seseorang memposisikan dirinya sebagai pihak yang selalu dilecehkan atau terpinggirkan.
Playing victim merupakan masalah kesehatan mental yang berdampak pada hubungan, kesehatan, pekerjaan. Pola pikirnya berkembang dalam mekanisme penanganan pengalaman traumatisme yang dialami sebelumnya. Jadi kondisi ini dapat membuat seseorang merasa dirugikan seolah-olah dia adalah korban atas sebuah kejadian, padahal kesahalan tersebut merupakan perbuatan dia sendiri.
Namun sebenarnya hal itu mempunyai alasan kenapa orang-orang melakukan hal itu, bisa seperti mencari perhatian, mengontol pikiran dan perasaan orang lain, atau sebagai menghindari situasi yang tidak disukainya. Perilaku ini bisa dibilang toxic dan dianggap sebagai sesuatu yang menyimpang.
Dilansir dari detik.com adapun ciri-ciri playing victim:
- Lebih fokus kepada masalah ketimbang solusi
Orang-orang yang memiliki sikap playing victim adalah mereka yang pesimis, dan tidak memiliki inisiatif dalam melakukan perubahan. Mereka lebih senang mengasihani diri sendiri dibanding menerima bantuan orang lain.
- Tidak mau bertanggung jawab
Orang yang memiliki sikap playing victim atau victim mentality akan sangat sulit diberi tanggung jawab dan kepercayaan. Mereka memiliki sifat sering menyalahkan orang lain, tidak ingin dibebani tanggung jawab dengan berbagai alasan, dan akan selalu menghindar dari kesalahan yang diperbuat.
- Tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi
Tanda ini juga merupakan seseorang yang memiliki sifat kepercayaan yang rendah. Mereka yang tidak memiliki pandangan positif terhadap dirinya sendiri, selalu menganggap dirinya korban dan tidak berani mengambil langkah. Mereka juga kerap dilanda ketakutan saat melakukan sesuatu, seakan-akan tidak mampu dan gagal melakukannya.
- Selalu berpikir negatif tentang hal buruk pada dirinya
Orang yang memiliki sikap playing victim cenderung memiliki pemikiran bahwa banyak hal buruk yang akan menimpanya. Mereka akan lebih mudah percaya dengan pemikiran yang negatif. Mindset negatif tersebut bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari masalahnya, Bisa dibilang secara tidak sadar memanipulasi dirinya sendiri.
- Selalu menyalahkan pihak lain
Sering menyalahkan pihak lain ketika terjadi suatu masalah dalam hidupnya, orang yang memiliki playing victim memiliki kesenangan tersendiri saat orang lain merasa bersalah atas kesalahan yang diperbuat.
Playing victim bukanlah sikap yang dimiliki sejak lahir. Tetapi sikap ini muncul akibat dari trauma masa lalu atau mindset yang salah, jadi sikap ini masih bisa diubah dan diperbaiki. Jadi playing victim perilaku yang harus dihindari, karena memiliki dampak yang buruk bagi diri sendiri, namun juga bagi orang lain.