Tue, 30 September 2025

Membangun Perekonomian Berkelanjutan Melalui Proses Produksi Tembakau yang Berkualitas

Reporter: putri maharani kristiana | Redaktur: KHOIRUNNISA FEBRIANI SOFWAN | Dibaca 239 kali

Sun, 27 July 2025
(Sumber foto: Muhammad Tommy Lou/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – Tanaman tembakau merupakan salah satu bahan utama dari berbagai macam produk kesehatan maupun lingkungan. Adapun tanaman ini berperan juga menjaga kestabilan ekonomi di banyak daerah, tidak heran jika Indonesia menjadi salah satu negara yang memproduksi tanaman tembakau terbanyak di dunia.

Dikutip dari Perkebunan.bsip.pertanian.go.id, berdasarkan data Basis Data Statistik Organisasi Pangan dan Pertanian, produksi tembakau Indonesia pada tahun 2023 mencapai 238,8 ribu ton. Hal ini meningkat 7,62 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan kontribusi 4,2 persen terhadap total produksi dunia.

Di Indonesia terdapat daerah-daerah yang memproduksi termbakau terbesar, salah satunya Jawa Barat. Dikutip dari Inilah.com, jumlah produksi Jawa Barat mencapai 8.800 ton pada tahun 2022.

Terdapat 5 daerah yang memproduksi tembakau terbesar di Jawa Barat yaitu, Sumedang sebanyak 2,5 juta ton, Majalengka 2 juta ton, Bandung 1,4 juta ton, Garut 1 juta ton dan Bandung Barat 141,75 ton.

Terdapat beberapa faktor agar tembakau bisa tumbuh dengan baik, yaitu faktor genetis dan lingkungan. Dikutip dari Gokomodo.com, faktor genetis terdapat pada tanaman seperti benih, varietas, hormon, dan lainnya. Sedangkan faktor lingkungan meliputi tanah, iklim, keadaan air dam udara.

Proses Menanam Tembakau

Setelah mengetahui beberapa faktor agar tembakau bisa tumbuh dengan baik, proses penanaman pun harus dilakukan dengan baik agar bisa menghasilkan tembakau yang bagus dan sempurna. Pada kali ini, akan ada beberapa tahap proses penanaman tembakau yang bersumber dari Ade selaku petani tembakau yang berasal dari Kampung Sindang Reret, Garut.

  1. Tahap Persemaian

Terdapat tahap penyebaran bibit atau bisa disebut tahap persemaian, yaitu kegiatan menyiapkan benih tanaman menjadi bibit yang akan siap ditanam dan dibiarkan selama 3 minggu.

  1. Tahap Penanaman

Tahap penanaman yang akan dibiarkan dalam waktu kurang lebih dua setengah bulan.

  1. Tahap Pemetikan Daun

Selanjutnya ada tahap pemetikan daun yang dibatasi jumlah helai daun per tanaman yaitu, sekitar 16 hingga 18 helai. Adapun cara pemetikan atau pemotongan daun, pertama-tama ujung tunas tanaman dibuang, dari sekitar 16 sampai 18 helai daun tersebut akan keluar tunas baru. Tunas tersebut kemudian juga dipangkas dan dilakukan sebanyak 4 kali, dengan interval satu minggu sekali. Setelah dilakukan pemangkasan sebanyak 4 kali, daun-daun yang mulai tua dan berwarna agak kekuning-kuningan dipetik dan dipilih untuk diproses lebih lanjut.

  1. Tahap Peuyeum

Daun-daun yang sudah dipetik akan mengalami tahap “peuyeum” atau yang dimaksud dengan tahap fermentasi selama 2 hari 2 malam, setelah itu bagian yang tidak diinginkan dibuang.

  1. Tahap Penggulungan

Setelah itu daun-daun tersebut diremas atau digulung untuk melalui tahap penggulungan.

  1. Tahap Pemotongan

Setelah tahap penggulungan, daun akan melalui tahap pemotongan dan pemerataan.

  1. Tahap Penjemuran Daun Tembakau

Pada tahap ini waktu penjemuran akan tergantung pada kondisi cuaca, jika cuaca bagus proses penjemuran akan memakan waktu sekitar 2 hari hingga daun kering.

  1. Tahap Pengebunan

Dilakukannya tahap pengembunan selama 2 hari 2 alam agar hasil tembakau menjadi bagus, memiliki warna dengan baik dan kualitas yag optimal. Setelah tahap pengembunan selesai, tembakau siap dikemas dan siap dijual

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments