JURNALPOSMEDIA.COM – UIN Bandung mengadakan Seminar Indonesia Emas yang dilaksanakan di Gedung Anwar Musaddad, Selasa (21/6/22). Wakil Rektor III, Ahmad Fathoni menyampaikan, seminar tersebut bertujuan untuk membangun karakter generasi muda yang optimis sehingga siap menyambut Indonesia Emas 2045.
“Target seminar ini memberikan pencerahan dan bekal agar generasi muda yang hadir mampu memanfaatkan waktu di bangku kuliah. Kemudian, mampu merencanakan masa depan dengan karakter optimis menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Indonesia Emas 2045 sendiri merupakan gagasan pemerintah untuk menciptakan generasi muda yang unggul dan berdaya saing. Tahun 2045 sendiri bertepatan dengan satu abad usia kemerdekaan Negara Indonesia.
Berdasarkan informasi yang didapatkan tim Jurnalposmedia, Seminar Indonesia Emas dihadiri mahasiswa maupun dosen dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Jawa Barat.
Kegiatan ini turut mengundang Menteri BUMN RI, Erick Thohir serta Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, dan Motivator Nasional, Arvan Pradiansyah. Namun, Erick mendadak tidak bisa hadir dan Yaqut hanya memberi sambutannya secara daring melalui Zoom.
Panggilan Presiden Jadi Alasan Erick Tidak Hadir
Fathonih memberikan tanggapannya mengenai tidak hadirnya Erick sebagai pembicara pada Seminar Indonesia Emas. Ia mengungkapkan, di waktu yang sama, Erick juga mendapatkan undangan dadakan dari Presiden RI, Jokowi
“Tiba-tiba Pak Presiden (Jokowi) meminta beliau datang ke Istana pada jam dua untuk menghadiri rapat dan kita tidak punya kuasa apa-apa. Bahkan untuk meminta video untuk menyapa UIN Bandung pun waktunya enggak ada, tapi beliau berjanji Insyaallah di lain waktu bisa datang ke sini,” jelasnya.
Hal ini sontak membuat salah satu mahasiswa UIN Bandung, Muhammad Luthfi mengungkapkan kekecewaannya lantaran tidak bisa bertemu langsung dengan Erick.
“Ekspektasi saya pemateri ini akan hadir dan saya bisa melihatnya secara langsung, mungkin menteri agama yang hadir secara daring lebih mending dan sedikit mengobati rasa kecewa,” ungkapnya.
Saat ditemui Jurnalposmedia, Panitia Seminar Indonesia Emas, Fadil Aziz mengatakan, meski sudah mempersiapkan acara jauh-jauh hari. Namun, jalannya acara memang tidak bisa lepas dari kendala.
“Pertama, karena mereka ada acara yang lain, sebenarnya kita dari panitia juga tidak tahu. Kalau di setiap acara kabar dadakan pasti sering, tapi tetap harus jalan acara ini,” pungkasnya.