Sun, 23 November 2025

Masjid Raya Al-Jabbar Kembali Dibuka, Para Pengunjung Diimbau Patuhi Aturan

Reporter: Widi Dwi dan Akhmad Arifin | Redaktur: Sopiyani Solihah | Dibaca 979 kali

Thu, 23 March 2023
Suasana Masjid Raya Al-Jabbar di malam hari (Sumber foto: Tegar Setiadi/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA – Masjid Raya Al-Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, kembali dibuka menjelang Ramadan 2023. Seperti yang telah diumumkan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebutkan pihaknya menutup masjid tersebut guna mengefektifkan perbaikan dan penataan masjid sebelum memasuki bulan puasa. Kini Masjid Raya Al-Jabbar, telah beroperasi kembali dengan penjagaan dan keamanan masjid yang baik.

Danru (Komandan Regu) keamanan, Tito menjelaskan Masjid Raya Al-Jabbar kini bisa dikunjungi umum, namun dengan catatan harus mematuhi peraturan.

“Fix nya sekarang dibuka untuk umum si tapi dengan catatan harus tertib peraturan,” ujar Tito saat diwawancarai Jurnalposmedia pada Rabu (22/3/2023).

Lebih lanjut Tito menjelaskan bahwa sebelumnya masjid ini hanya dibuka untuk pimpinan seperti Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Dalam hal persiapan keamanan, pihak keamanan Aljabar sudah memasang CCTV penghitung jumlah pengunjung serta CCTV pengidentifikasi wajah.

“Pemasangan CCTV penghitung jumlah pengunjung dan CCTV pengidentifikasi wajah. Jadi akan ketahuan jika ada gerak-gerik mencurigakan dari pengunjung,” tambahnya.

Selain itu, dari segi kebersihan petugas memfasilitasi dengan penambahan tempat sampah dan pemeriksaan tas bawaan pengunjung. Hal tersebut dimaksudkan agar pengunjung tidak membawa makanan ke area dalam Masjid Raya Al-Jabbar.

Kemudian terdapat aturan baru lainnya yang diperuntukkan untuk para pedagang.

“Jadi sekarang tidak boleh ada pedagang di area depan, semua pedagang hanya boleh berdagang  di area yang sudah disiapkan yaitu di belakang (tempat parkir bus),” jelasnya kemudian.

Selain itu, Tito berharap dengan adanya peraturan baru tersebut akan dapat menertibkan pengunjung. Ia juga menambahkan pihaknya akan terus mengingatkan dan memberikan edukasi demi berjalannya peraturan tersebut.

“Keamanan terus mengedukasi pengunjung, memberi himbauan dan berharap pengunjung mengerti dan lebih sadar, kita juga disini bukan hanya menjaga di pintu masuk tapi keliling juga,” pungkasnya.

Salah satu pengunjung, Rena mendukung adanya peraturan baru tersebut.

“Kayak untuk peraturan sih memang bagus ya peraturan tadi tuh yang di cek tas, karena biar gak kotor kayak  kemarin karena ini kan masjid. Ke depannya ya lebih percaya saja ke pengunjung. Tapi harapannya tetap seperti ini sih bersih dan taat peraturan,” jelasnya.

Bagikan :

Rekomendasi

Menilik Indikator Penilaian Skor Ujian serta Masa Aktif Sertifikat Kursus TOEFA dan TOEFL JURNALPOSMEDIA.COM – Sejalan dengan kegiatan persiapan ujian Test of English for Academics (TOEFA) dan Test of English Foreign Language (TOEFL) yang di adakan oleh Language Center (LC) UIN Bandung, terdapat beberapa indikator penilaian skor ujian serta masa aktif sertifikat kursus bagi mahasiswa. Ketua LC UIN Bandung Abdul Kodir turut menjelaskan, berkenaan dengan skor nilai, setiap tahunnya akan ada beberapa perubahan kebijakan. Hal ini dipicu karena adanya cetakan baru buku Pedoman Akademik di setiap tahunnya. “Jadi kita hanya memberikan keterangan bahwa anda skornya sekian. Nanti umpan-umpannya skornya berlaku atau tidak atau misalkan kurang, maka ya, harus ujian lagi dan kalau mau ujian lagi anda gausah dari ulang harus kursus lagi,” ungkapnya kepada Jurnalposmedia, Rabu (27/7/2022). Skor dan Keuntungan yang Didapat Abdul Kodir kembali menjelaskan, mengenai minimal skor yang diraih oleh setiap mahasiswa itu berbeda-beda, hal ini bergantung pada kebijakan Fakultas dan Program Studi Prodi nya masing-masing. Sementara indikator dan standar penilaiannya dinilai dari listening, reading, dan vocabulary. “Untuk vocabulary nya kita itu ingin mahasiswa UIN itu paham dan mengenal vocab-vocab dengan istilah yang dekat dengan keislaman jadi nanti ada kaya English for islamic student jadi nanti ada vocab yang nanti dekat dengan kajian-kajian keislaman,” ungkapnya. Beralih dari tes tersebut, Abdul kembali menuturkan, para mahasiswa yang mengikuti tes dan kursus keterampilan berbahasa nantinya akan mendapatkan keuntungan berupa sertifikat kursus. “Masa aktif sertifikat tes TOEFL dan TOEFA ini hanya dua tahun, jika sudah lebih dari dua tahun maka harus tes lagi agar mendapatkan skor TOEFL yang terbaru dan sertifikatnya aktif. Sedangkan sertifikat kursus keterampilan berbahasa bisa aktif seumur hidup,” jelasnya. Tanggapan Mahasiswa Terkait Tes TOEFL dan TOEFA Kursus bahasa yang berujung dengan ujian TOAFL dan TOEFA, sebagai syarat kelulusan ini banyak mendapatkan apresiasi dari mahasiswa yang semangat untuk mengikuti kursus tersebut. Mahasiswi jurusan Ilmu Al-Qur’an Tafsir (IAT), Destiana Rosyidah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Desti juga tidak sungkan mengeluarkan kritik dan sarannya untuk program ini. “Hanya saja sertifikat yang nantinya keluar setelah ujian itu hanya bisa di pakai di kampus saja, tidak bisa di pakai untuk kepentingan di luar kampus, semisal untuk melamar beasiswa atau pekerjaan yang membutuhkan sertifikat serupa,” ungkapnya. Ia juga berharap agar dosen pembimbing kursus mulai memperhatikan kegiatan belajar mengajar (KBM) mahasiswa nya agar mendapatkan hasil maksimal dalam ujiannya. Karena masih banyak dosen pembimbing yang kurang memperhatikan KBM kursusnya. “Tidak semua dosen pembimbing kursus peduli pada mahasiswa kursusnya. Yah
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments