Mon, 16 September 2024

Lika-liku Perjalanan Nabila, Peraih Kejuaraan Taekwondo Internasional

Reporter: Anggia Ananda Safitri | Redaktur: Silmy Kaffah Mardhotillah | Dibaca 10724 kali

Tue, 3 September 2024
(Sumber foto: dokumen pribadi)

JURNALPOSMEDIA.COMNabila Ghaniyyah Zahra, seorang remaja kelahiran Bandung pada 18 April 2008, berhasil menorehkan banyak prestasi dalam dunia taekwondo. Berawal dari hobi dan dukungan keluarga, taekwondo perlahan melekat jadi bagian dirinya.

Nabila mengungkapkan, salah satu sebab ia terjun ke dunia taekwondo adalah karena minat tersebut diwarisi dari anggota keluarganya yang berlatar belakang militer

Awalnya memang udah mau banget join dari TK, tapi baru di-joinin kelas 6 SD soalnya awalnya les kayak gambar dan lain-lain, tapi semakin berkembangnya waktu orang tua ngeliat aku kayaknya energik banget,” ungkapnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Minggu (1/9/2024)

Sempat terbesit pikiran untuk berhenti, namun, semangatnya yang tak surut mengantar Nabila memenangkan medali emas pada pertandingan di Thailand.

Sertifikatnya dipakai Japres (Jalur Prestasi) masuk SMA dan alhamdulillah meraih peringkat 1 di antara peserta seleksi lainnya,” bangganya.

Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi Nabila ialah ketika berhasil memenangkan kelas prestasi pada tahun 2022 setelah sebelumnya mengalami kekalahan di kejuaraan yang sama.

Kenapa berkesan? Karena di situ aku latihan H-2 aja, dengan penuh doa dan support, alhamdulillah aku bisa membawa emas pulang ke rumah,” katanya dengan penuh rasa syukur.

Selain dukungan dari orang tua, pelatih, dan teman-teman, inspirasi juga datang dari senior-senior serta beberapa atlet PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar) atau PPOP (Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar) atau SLOMPN (Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional) yang ia idolakan.

Persiapan kompetisi bagi Nabila tidaklah mudah, selain memiliki jadwal latihan yang padat, ia juga harus menjalani diet ketat untuk menjaga berat badannya.

Biasanya latihan H-3 bulan minimal, setiap minggu ada fisik dan yang pasti rasa ingin muntah-muntah pas fisik itu ada,ucapnya.

Dalam kesehariannya, Nabila menjalani latihan rutin dua kali seminggu dan sering berlatih sparring sendiri. Meski demikian, tantangan terbesar yang ia hadapi adalah mengatasi rasa malas.

Tapi balik lagi kalau mau juara ya harus mati-matian berjuang,” tegasnya.

Ke depannya, Nabila berencana menjadikan taekwondo sebagai batu loncatan untuk mencapai karier di kedinasan yang diinginkannya.

Meski belum berani untuk melatih orang lain secara mendalam,ia berharap bisa melatih dasar-dasar taekwondo kepada merekayang membutuhkan.

Di sisi lain, Nabila menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua orang yang telah mendukungnya.

Aku berterima kasih banget kepada Mama dan Papa khususnya, dalam aku kalah maupun menang tetap di-support dan diapresiasi,” harunya.

Terakhir, Nabila memberikan pesan untuk anak muda agar selalu percaya pada diri sendiri dan tidak mudah menyerah.

Cari jati diri kalian dan di situ lah bakat kalian bisa terlihat, kalau sudah ketemu bakatnya, kembangin dan jangan takut buat mencoba,” pesannya.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments