Wed, 2 April 2025

Lebaran 2023, Omset Pedagang Baju di Pasar Tanah Abang Turun 50%

Reporter: Dede Nulhakim | Redaktur: Sopiyani Solihah | Dibaca 785 kali

Sat, 22 April 2023
omset
Pedagang baju muslim di Blok A Pasar Tanah Abang, (Foto: Dede Nulhakim/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM- Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat masih dipadati pembeli pada H-3 lebaran Idulfitri 2023. Berdasarkan pantauan tim Jurnalposmedia, toko yang masih banyak buka diantaranya toko baju koko, gamis, sajadah, kerudung, celana, dan kemeja.

Toko pakaian memang selalu ramai menjelang lebaran. Hal ini berhubungan dengan tradisi memakai baju baru saat lebaran Idulfitri yang telah menjamur di masyarakat. Tradisi ini diketahui sudah ada sejak zaman Rasulullah. Saat itu, Rasulullah mensunahkan memakai pakaian terbaik dan berias pada hari raya Idulfitri. Namun, Nabi Muhammad saw. juga menghimbau untuk tidak terlalu berlebihan. Tradisi membeli baju baru mulai berjalan dan dianggap menjadi momentum keberkahan bagi pedagang pakaian di setiap tahunnya.

Kendati demikian, para pedagang baju di pasar Tanah Abang mengaku pendapatannya menurun jelang lebaran 2023. Adapun omzet yang turun terhitung mencapai 50% dari lebaran sebelumnya.

Salah satu pedagang baju muslim di Blok A, Muhardi menuturkan omzetnya turun 50%, yang mana pada Ramadan tahun ini hanya mendapatkan 3-5 juta per hari. Dia menjelaskan sebelum pandemi Covid-19  bisa mencapai 10 juta perharinya.

“Meskipun ramai pengunjung, omzet pedagang jelang lebaran tahun ini menurun. Transaksi belanja di pasar Tanah Abang, Blok A khususnya masih dibawah 50% dari kondisi normal sebelum pandemi Covid-19,” tutur Muhardi saat ditemui Jurnalposmedia pada Rabu (19/4/2023) .

Muhardi kembali menjelaskan, pembeli di pasar Tanah Abang mayoritas dipadati oleh  perantau daripada orang lokal. Hal ini karena mudik tahun ini tidak ada pembatasan oleh pemerintah, banyak perantau yang  mudik lebih awal, sehingga kalkulasi pembeli pun menurun.

“Kan kebanyakan pembeli disini tuh orang luar ya, orang yang merantau, seperti orang Rangkasbitung, Parung Panjang, Tenjo dsb lah, dibandingkan dengan orang asli Jakarta. Lantaran mudik sekarang mah ngga dibatasin pemerintah, jadi banyak yang udah mudik duluan gitu,” pungkas Muhardi.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments