Sun, 24 November 2024

Festival Indonesia Menggugat Resmi Dibuka Dianto Bachriadi

Reporter: Wulan Apriani | Redaktur: Zaira Farah Diba | Dibaca 324 kali

Fri, 20 May 2016
Wakil Ketua Eksternal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Dianto Bachriadi membuka acara Festival Indonesia Menggugat di Jalan Perintis No. 5, Bandung, Jumat (20/5/2016). Festival yang bertemakan “Soekarno dan Historiografi Indonesia" ini, menggelar diskusi, pameran foto, dan buku-buku hasil karya sukarno yang berlangsung hingga 22 Mei mendatang. (Jurnalpos/Syawal FD)
Wakil Ketua Eksternal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Dianto Bachriadi membuka acara Festival Indonesia Menggugat di Jalan Perintis No. 5, Bandung, Jumat (20/5/2016). Festival yang bertemakan “Soekarno dan Historiografi Indonesia" ini, menggelar diskusi, pameran foto, dan buku-buku hasil karya sukarno yang berlangsung hingga 22 Mei mendatang. (Jurnalpos/Syawal FD)

JURNALPOS– Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM, Dianto Bachriadi membuka secara resmi acara Festival Indonesia Menggugat (FIM). Acara yang mengusung tema “Soekarno dan Historiografi Indonesia” dilaksanakan di Gedung Indonesia Menggugat, Jumat (20/05/2016).

Dianto Bachriadi mewakili Ridwan Kamil selaku Walikota Bandung yang berhalangan hadir memaparkan sambutanya. “Kita duduk berdiri dan mungkin akan melaksanakan serangkaian kegiatan beberapa hari kedepan, mudah-mudahan bisa berlanjut lagi di satu gedung yang luar biasa, salah satu gedung yang menjadi bagian tonggak perjalanan sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia ini,” paparnya.

Lebih lanjut, Dianto mengungkapkan kebanggaannya kepada penyelenggara atas berlangsungnya kegiatan yang mengingatkan kembali sejarah Soekarno dan Gedung Indonesia Menggugat. Yakni pada tanggal 15 Agustus 1930, Bung Karno dan rekannya diadili di gedung ini, bahkan kumpulan-kumpulan pembelaan pemuda soekarno dikumpulkan kemudian diterbitkan menjadi satu buku yang menggegerkan dunia yang berjudul “Indonesia Menggugat”.

“Kita sebagai penerus bangsa, harus bisa memperjuangkan kebebasan berbicara, berserikat, berkumpul, berorganisasi, membela hak dalam  menentukan nasib sendiri. Salah satu caranya adalah melalui organisasi, dengan mengikuti organisasi nantinya akan menciptakan cikal bakal pemuda Indonesia berjiwa nasionalisme tinggi” tegas Dianto.
Setelah membahas secara runtut sejarah Gedung Indonesia Menggugat, Dianto bermaksud ingin mengajak para pemuda Indonesia untuk lebih  mencintai negara Indonesia.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments