JURNALPOSMEDIA.COM – Komunitas fotografi Photo’s Speak menggelar diskusi dengan tema “How Photo Tell Story” melalui Zoom Meeting pada Kamis (18/3/2021). Diskusi tersebut merupakan rangkaian acara terakhir “Paradigma”.
Co-Founder 1000 kata, Mast Irham mengungkapkan, saat ini semua orang mengenal dan berbagi foto. Namun ia menekankan ada yang membedakan foto lain dengan foto jurnalistik. Yaitu foto yang dibagikan tidak sekedar foto, tapi berbagi cerita di dalamnya.
Ia pun tidak menafikan di tengah teknologi yang semakin canggih, manipulasi foto semakin beredar luas. Dalam hal ini, Ia menyarankan agar selalu mengecek keaslian foto, salah satunya lewat media.
“Yang perlu kita lakukan saat kita menemukan foto yang mencurigakan kita harus mengecek (keasliannya),” ungkapnya.
Irham menegaskan Photo Story menuntut cerita yang kuat. Dalam proses penggarapan ia menjelaskan, ada banyak cara dan teknik yang bisa digunakan. Namun sebelum itu, seorang fotografer harus tahu tujuannya. Seseorang harus paham tujuan dan apakah foto tersebut penting bagi orang lain atau tidak.
Ia menyinggung jika tema yang diangkat pun tidak harus selalu rumit. Isu bisa berasal dari hal-hal yang disukai, “Photo story bisa dikerjakan dengan hal-hal yang sederhana. Kalau kita membatasi dengan isu yang sulit tidak akan mulai-mulai,“ tambahnya.
Salah satu peserta diskusi, Ditya Rafi mengapresiasi tim Photo’s Speak yang telah mengadakan diskusi. Menurutnya ini menjadi wawasan baru ketika membuat foto jurnalistik.
Ia juga berharap dengan kegiatan ini foto yang dihasilkan pun akan semakin bagus, “Harapannya fotografer dari (jurusan) Jurnalistik UIN makin mantap,” pungkasnya.
