Sun, 23 November 2025

Diskovie Gelar Nobar Film “Atas Nama Daun” Refleksi Atas Lima Babak

Reporter: MUHAMMAD TOMMY LOU/KONTRIBUTOR | Redaktur: ANGGIA ANANDA SAFITRI | Dibaca 1019 kali

Thu, 8 May 2025
(Sumber foto: Muhammad Tommy Lou/Kontributor)

JURNALPOSMEDIA.COM – Diskovie (Diskusi Movie) merupakan salah satu program dari bidang Seni Hima Jurnalistik, pada kali ini menggelar acara nonton bareng (nobar) film dokumenter karya Mahatma Putra di LP Kantin Merah, Kampus I UIN Bandung, Rabu (7/5/2025).

Ganja. Satu kata yang selama puluhan tahun dibekukan dalam stigma, dikuatkan oleh regulasi, dan disederhanakan menjadi sekadar simbol kejahatan narkotika. Namun melalui film dokumenter Atas Nama Daun, Mahatma Putra mengajak kita menelusuri ulang makna dari daun ini—bukan dalam satu perspektif tunggal, melainkan melalui serangkaian pergulatan manusia yang membentuknya selama bertahun-tahun.

film ini membawa penonton menyelami lima babak: Atas Nama Riset, Atas Nama Daun, Atas Nama Hukum, Atas Nama Cinta, dan Atas Nama Hak. Masing-masing babak mengangkat bagaimana ganja tidak pernah netral. Ia hadir dalam kehidupan orang-orang yang berjuang dari sudut-sudut yang sangat berbeda.

Ganja bukan sekadar tanaman; dalam film ini, ia menjadi representasi dari harapan, dilema moral, kegagalan sistem hukum, hingga jeritan kemanusiaan. Ada yang memandangnya sebagai objek riset ilmiah, ada yang menjadikannya simbol perjuangan hak sipil, dan ada pula yang menggenggamnya sebagai satu-satunya jalan untuk menyelamatkan orang yang dicintai.

Dengan narasi yang tajam namun tidak menggurui, Atas Nama Daun justru memperlihatkan bahwa makna ganja tidak bisa dikunci dalam satu definisi. Daun ini telah berkali-kali didefinisikan ulang oleh pengalaman hidup, oleh trauma, dan oleh harapan. Film ini menantang kita untuk tidak melihat ganja hanya dari apa kata undang-undang, tetapi dari apa yang dialami manusia dalam realitas yang kompleks.

Menonton Atas Nama Daun bukan soal setuju atau tidak terhadap legalisasi. Ini soal berani menghadapi kenyataan bahwa di balik satu kebijakan, ada banyak kehidupan yang sedang dipertaruhkan. Dan dalam lima babaknya, film ini dengan halus mengingatkan kita: barangkali, sudah waktunya kita mendengar suara-suara yang selama ini ditenggelamkan—atas nama daun.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments