JURNALPOSMEDIA.COM–Sebanyak 21 pengurus Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suaka periode 2019/2020 resmi dilantik, yang berlangsung di Aula Student Center, Selasa (19/2/2019). Pelantikan dihadiri oleh perwakilan bidang Kemahasiswaan UIN Bandung, Aep Saepudin, Kasubag Kemahasiswaan, Solihin, alumni, serta demisioner pengurus LPM Suaka.
Dengan mengusung tema “Membentuk Kualitas dalam Loyalitas Kekeluargaan”, Dalam sambutannya, Pemimpin Umum LPM Suaka periode 2019/2020, Muhamad Emiriza menyoroti pentingnya anggota dan pengurus untuk menanamkan sifat loyalitas kekeluargaan. Serta ia menilai bahwa organisasi media perlu meningkatkan kualitas.
“Kita sebagai organisasi media khususnya, harus membentuk kualitas, entah itu kualitas tulisan, isu, konten, bahkan kualitas kita keseluruhan sebagai organisasi.” Ujarnya..
Menyinggung konten yang pernah diangkat Suaka, Emiriza mengaku telah melakukan komunikasi yang intens dengan pihak birokrasi, tetapi pihak birokrasi terkesan menutup diri. “Kami aneh dengan perkataan birokrasi yang mengharuskan kita berkomunikasi, tetapi ketika kami datang kesana, seolah-olah mereka menutup diri dan tidak mau diwawancarai,” ujarnya.
Ia menegaskan, sejak awal Suaka tidak pernah berniat untuk menjelekkan nama kampus, Suaka berdiri sebagai media yang memberitakan fakta di lapangan, baik maupun buruk. Saat pihak birokrasi memberikan tekanan ataupun intervensi, ia menilai bahwa idealisme sebagai pers mahasiswa telah luntur.
“Saya tidak takut dengan tekanan, saya kuliah di Fakultas Sains dan Teknologi, saya Jurusan Fisika, saya belajar tekanan, saya tahu rumus tekanan, saya terbiasa dengan tekanan.” Ungkapnya.
Pemimpin Umum LPM Suaka periode 2018/2019, Rendy M. Muthaqin, melanjutkan sambutan dengan bahasan senada, ia mengatakan bahwa melalui tulisan Suaka mendorong adanya kebijakan atas dasar kemanusiaan. Suaka sebagai pers mahasiswa selalu mengajukan permintaan terhadap pihak birokrasi untuk memudahkan jalan memperoleh data. Rendy menyayangkan bahwa permintaan tersebut selalu saja ada kendala dan berbagai alasan yang membuat proses pemeritaan kian tersendat.
Menanggapi hal tersebut, pihak kemahasiswaan, Aep Saepudin dalam sambutannya mengatakan bahwa Suaka merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menentukan suara kebenaran kampus baik di internal kampus ataupun di manca negara, mengingat berkembangnya teknologi dan informasi yang semakin cepat. Terkait persoalan lika-liku dalam birokrasi, Aep menyarankan untuk sama-sama menyimaknya dengan bijaksana.
Aep mengatakan bahwa dengan lapang dada dan hati terbuka, pihaknya terbuka 24 jam untuk mengklarifikasi. “Jadi yang kami minta ini adalah ketika saudara menemukan A, B, C, D, minimal kami diajak bicara, bukan berarti kami akan berusaha menutup-nutupi apa permasalahan kalian, tapi minimal kami bisa mengarahkan dan membantu, karena proses-proses yang kalian tempuh ada kalanya berjalan sendiri-sendiri.” Katanya.
Lebih lanjut, Aep mengatakan siap untuk membantu apabila ada kesulitan yang dihadapi selama dalam koridor aturan yang ada dan berlaku. “Bapak di bagian kemahasiswaan siap membantu kalian untuk mendorong sampai ketemu jalan keluar, dari permasalahan yang kalian hadapi,” tambahnya.
Dalam penutup sambutannya, Aep berharap di era kepemimpinan yang baru, pihak kemahasiswaan dapat menjadi partner sukses Suaka. “Kalian sangat bertanggung jawab maju mundurnya atau pemberitaan yang ada di kampus ini, sehingga kalian menjadi tanggung jawab pokok, di pundak kalian lah berita-berita baik positif maupun negatif yang ada di kampus kita ini yang menjadi makanan publik internasional maupun nasional,” tutupnya.