Tue, 17 September 2024

Dampak Merokok saat Berkendara​

Reporter: Annisa Fatimah Azzahra | Redaktur: Silmy Kaffah Mardhotillah | Dibaca 280 kali

Sun, 8 September 2024
(Sumber foto: story Instagram)

JURNALPOSMEDIA.COM – Merokok adalah kebiasaan yang sudah umum di berbagai belahan dunia. Namun, ketika dilakukan sambil berkendara, risiko bahaya meningkat karena konsentrasi pengemudi dapat terganggu serta asap rokok dapat mengurangi visibilitas.

Meskipun tampaknya tidak berbahaya, menggabungkan kedua aktivitas ini dapat menimbulkan berbagai risiko keselamatan dan kesehatan. Belakangan ini story Instagram cukup diramaikan dengan templat himbauan larangan merokok saat berkendara.

Adapun beberapa dampak negatif yang akan timbul saat pengendara kendaraan merokok, antara lain:

1. Gangguan Fokus dan Konsentrasi

Salah satu bahaya utama merokok saat berkendara adalah gangguan fokus. Merokok memerlukan perhatian, seperti mengatur posisi rokok dan menyalakan api. Selama proses ini, perhatian seseorang terhadap jalan dan lingkungan sekitar bisa teralihkan. Gangguan kecil ini bisa berakibat fatal, terutama dalam situasi lalu lintas yang padat atau saat kondisi jalan buruk.

2. Risiko Terbakar

Merokok sambil berkendara membawa risiko kebakaran, baik untuk pengendara itu sendiri maupun untuk orang lain di jalan. Tetesan abu atau api dari rokok yang terbakar bisa jatuh ke dalam kendaraan atau ke luar jendela, berpotensi menyebabkan kebakaran. Selain itu, saat angin kencang atau gerakan kendaraan, api dari rokok bisa menyebar secara tidak terduga.

3. Gangguan Penglihatan

Asap rokok yang terbakar dapat mempengaruhi visibilitas di dalam kendaraan. Asap yang mengepul di dalam kabin bisa mengganggu pandangan pengemudi, membuatnya sulit untuk melihat rambu lalu lintas, kendaraan lain, atau kondisi jalan. Ini sangat berbahaya terutama pada malam hari atau dalam cuaca buruk.

4. Kesehatan dan Kualitas Udara

Asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya yang tidak hanya memengaruhi kesehatan perokok tetapi juga penumpang dan orang lain di sekitar kendaraan. Meskipun di dalam mobil, polusi udara dari asap rokok tetap dapat menyebabkan masalah pernapasan dan kesehatan jangka panjang. Terlebih lagi, kualitas udara dalam kabin kendaraan yang tertutup dapat menurun drastis akibat asap rokok.

5. Potensi Gangguan Kesehatan

Bagi pengendara, merokok bisa mempengaruhi kesehatannya dalam jangka panjang. Zat-zat berbahaya dalam rokok, seperti nikotin dan tar, dapat mengganggu kesehatan jantung dan paru-paru. Ini bisa menurunkan respons pengendara dalam situasi darurat, memperbesar risiko kecelakaan.

6. Risiko Kecelakaan

Merokok sambil berkendara meningkatkan risiko kecelakaan. Tangan yang sibuk mengatur rokok memungkinkan tidak sepenuhnya dapat mengendalikan kendaraan. Misalnya, seseorang kehilangan kendali saat mencoba mengatur rokok atau mengatasi serpihan abu. Selain itu, gangguan yang ditimbulkan oleh rokok bisa membuat pengendara kurang waspada terhadap perubahan mendadak di jalan.

Di beberapa negara, merokok saat berkendara dilarang atau dibatasi oleh undang-undang. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan semua pengguna jalan. Mematuhi peraturan ini tidak hanya membantu menghindari denda, tetapi juga menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. Maka dari itu, perlu kesadaran dari pribadi masing-masing untuk saling menjaga dan menghormati hak satu sama lain di jalanan.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments