JURNALPOSMEDIA.COM – Aksi demonstrasi yang diadakan mahasiswa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (14/4/2022) lalu, memberi berkah bagi para pedagang yang berjualan di tempat tersebut.
Seorang pedagang minuman, Yadi mengatakan, ia sengaja berjualan lebih awal saat mendengar kabar akan ada aksi demonstrasi. Ia mengaku berhasil mendapatkan keuntungan hingga 20-30 persen di tengah aksi para mahasiswa.
“Kalau hari biasa mulai berjualan jam empat sore, tapi karena hari ini dapat kabar ada demo, jadi jam 12 siang sudah mulai jualan. Alhamdulillah pendapatan naik 20-30 persen,” ujarnya kepada Jurnalposmedia.
Yadi menambahkan, meski pendapatan meningkat, tapi tetap harus mementingkan keselamatan. Ia memilih mundur ketika aksi mulai ricuh, walaupun lokasi tersebut sangat menguntungkan untuk berjualan.
“Karena tadi demo sudah mulai gaduh, saya mundur menjauhi keramaian mencari titik lain yang sepi karena takut. Kalau dari pihak keamanannya sendiri, saya tidak dipaksa pergi dari lokasi, tetapi ada juga pedagang lain yang tetap lanjut berjualan,” ungkapnya.
Sementara seorang penjual gorengan, Aldiansyah menyebutkan, tidak ingin menaikkan harga untuk memanfaatkan kesempatan saat aksi demonstrasi. Meski begitu, ia tetap mendapat keuntungan bahkan hingga 30 persen dari biasanya.
“Saya jualan seperti biasa saja tidak ada kenaikan harga seperti penjual gorengan lain yang naik dua kali lipat. Hitung-hitung ibadah saja. Apalagi sekarang ‘kan bulan Ramadan, tetapi alhamdulillah pendapatan naik 30 persen,” katanya.
Menurut Aldiansyah, aksi demonstrasi kali ini terbilang aman, tidak berlangsung ricuh seperti dulu. Ia bersyukur karena mendapatkan keuntungan dengan adanya aksi ini.
