Sun, 24 November 2024

Alor Dalam Urban Village 2017

Reporter: Anggi Muliawati | Redaktur: Riska Yunisyah Imilda | Dibaca 351 kali

Sat, 18 November 2017
Salah seorang mahasiswa sedang mencoba permainan tradisional khas Indonesia, dalam acara Urban Village 2017 yang diselenggarakan di lapangan barat Balai Kota Bandung, Sabtu (18/10). Acara ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi Jurusan Marketing Komunikasi Angkatan 2015, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Telkom University, dalam rangka meperkenalkan kembali budaya dan suku-suku di Indonesia. (Agung Trilaksono/jurnalposmedia)
Salah seorang mahasiswa sedang mencoba permainan tradisional khas Indonesia, dalam acara Urban Village 2017 yang diselenggarakan di lapangan barat Balai Kota Bandung, Sabtu (18/10). Acara ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi Jurusan Marketing Komunikasi Angkatan 2015, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Telkom University, dalam rangka meperkenalkan kembali budaya dan suku-suku di Indonesia. (Agung Trilaksono/jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, lebih dari 714 suku dan 1000 budaya tersebar di nusantara. Meskipun begitu, masih saja ada suku yang kurang dikenal oleh masyarakat, salah satunya Suku Alor di NTT. Berkaitan dengan hal tersebut, Jurusan Marketing Communication Telkom University menggelar Urban Village 2017 dengan bertujuan memperkenalkan suku dan budaya di Indonesia, khususnya Alor, acara ini berlangsung di Parkir Barat Balai Kota Bandung, Sabtu (18/11/2017).

Ketua Divisi Humas Stand Tahta Alor Juan, ia mengatakan Alor memiliki salah satu objek paling bagus diantaranya yaitu Pantai Kepa. Pantai inilah yang dijadikan campaign dalam acara Urban Village sebagai yang terasing bukan untuk orang asing, karena mayoritas yang menguasainya adalah orang asing.

“Alor merupakan suku yang kaya akan budaya, seperti melakukan upacara adat setiap hari. Dengan adanya acara ini, kita dapat mem-branding terlebih dahulu orang-orang untuk mengetahui tentang nama alor,” ujar Juan saat diwawancarai Jurnalposmedia.

Lebih lanjut,  Juan menyampaikan harapan dari masyarakat suku Alor.  Bahwa Alor memiliki tahta, keindahan alam yang luas dan banyak serta dapat dikunjungi. Walaupun jauh, setidaknya masyarakat mengenal, mengetahui dan bahkan melindungi Alor. Terutama, isi dari Pulau Kepa yang isunya dikelola oleh orang asing.

Selain itu, Wakil Dekan Fakultas Komunikasi dan Bisnis Syarifudin, menyampaikan rasa bangga dan harapannya atas acara yang diadakan dengan mengutamakan pengembangan budaya daerah ini. “Saya harap Tel-U dapat meningkatkan rasa cinta terhadap bahasa dan budaya serta bisa mengenalkan berbagai suku di seluruh Indonesia.”tutupnya.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments