Wed, 2 April 2025

Aksi Teatrikal Peringatan Hari Primata Nasional

Reporter: Agung Trilaksono | Redaktur: Monica Deasy | Dibaca 389 kali

Mon, 29 January 2018
Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menggelar aksi dalam rangka memperingati Hari Primata Nasional yang jatuh pada 30 Januari. Dalam bentuk pertunjukan teatrikal di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro No 22, Kota Bandung, Selasa (30/01/2018).(Agung/Jurnalposmedia)
Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menggelar aksi dalam rangka memperingati Hari Primata Nasional yang jatuh pada 30 Januari. Dalam bentuk pertunjukan teatrikal di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro No 22, Kota Bandung, Selasa (30/01/2018).(Agung/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM–Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menggelar aksi dalam rangka memperingati Hari Primata Nasional yang jatuh pada 30 Januari. Aksi tersebut diisi dengan sosialisasi dan edukasi perihal larangan eksploitasi satwa dalam bentuk  pertunjukan teatrikal di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro No 22, Kota Bandung, Selasa (30/01/2018).

Koordinator Aksi Syarah Sajarotun, mengatakan bahwa aksi damai dengan pertunjukan teatrikal ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi perihal larangan eksploitasi satwa seperti topeng monyet di seluruh Indonesia demi kesejahteraan satwa serta kesehatan & keselamatan masyarakat.

“JAAN tidak sendiri, kami berkolaborasi dengan Dinas Sosial, Komunitas Indonesian Rainbow untuk mensosialisasikan Surat edaran dari Gubernur, perihal pelarangan eksploitasi hewan primata,” terang Syarah

Salah satu dokter hewan yang turut dalam aksi tersebut, Janipa Setyanti  mengatakan bahaya yang ditimbulkan eksploitasi primata terutama dalam bentuk hiburan topeng monyet terus dilakukan, diantaranya penularan penyakit pada manusia. “Berdasarkan penelusuran kami, primata yang dijadikan topeng monyet di Jakarta sebanyak 11,31% mengidap penyakit TBC,” ujar Janipa

Lebih lanjut Janipa memaparkan proses pengembalian hewan primata ke alam bebas. “Setelah kita telusuri, monyet-monyet itu akan direhabilitasi, namun sebelumnya kita observasi terlebih dahulu, mulai dari pengecekan penyakit, tahap selanjutnya mengenali diri sendiri, dan terakhir sosialisasi dengan kelompoknya.” tutupnya.

 

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments